MARKET DATA

Tak Bisa Ditawar! Dapur Umum MBG Wajib Punya Ahli Gizi

Martyasari Rizky,  CNBC Indonesia
03 December 2025 21:20
Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bernama 'Dapur Sehat Anak Bangsa' menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG) berisi menu ayam teriyaki, sayur buncis, nasi dan pisang, Jakarta Senin, (6/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bernama 'Dapur Sehat Anak Bangsa' menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG) berisi menu ayam teriyaki, sayur buncis, nasi dan pisang, Jakarta Senin, (6/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan, setiap dapur umum dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus memiliki tenaga ahli gizi. Ia menyebut keberadaan ahli gizi menjadi salah satu pilar utama yang tidak bisa ditawar dalam operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Tiga pilar utama program Makan Bergizi Gratis, harus ada ahli gizi, akuntan dan Kepala SPPG. Ini tidak bisa ditawar. SPPG tidak bisa jalan tanpa tiga pilar ini," ujar Dadan dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ia menjelaskan, hingga kini ahli gizi di SPPG umumnya direkrut dari lulusan Sarjana Gizi. Namun, kebutuhan di lapangan semakin besar. Kondisi ini membuat banyak SPPG kesulitan mendapatkan tenaga ahli gizi dan akhirnya saling berebut merekrut lulusan yang tersedia.

Untuk membuka lebih banyak kesempatan sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga gizi, BGN memperluas kualifikasi yang dapat mengisi posisi tersebut.

Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bernama 'Dapur Sehat Anak Bangsa' menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG) berisi menu ayam teriyaki, sayur buncis, nasi dan pisang, Jakarta Senin, (6/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bernama 'Dapur Sehat Anak Bangsa' menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG) berisi menu ayam teriyaki, sayur buncis, nasi dan pisang, Jakarta Senin, (6/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bernama 'Dapur Sehat Anak Bangsa' menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG) berisi menu ayam teriyaki, sayur buncis, nasi dan pisang, Jakarta Senin, (6/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Hanya untuk ahli gizi selama ini, selalu Sarjana Gizi. Nah, sekarang boleh, Sarjana Kesehatan Masyarakat, boleh, Sarjana Teknologi Pangan, boleh, Sarjana Pengolahan Makanan, boleh, Sarjana Keamanan Pangan, boleh," jelasnya.

Dengan kebijakan baru ini, ada lima program studi yang kini bisa melamar sebagai ahli gizi di dapur umum MBG. Meski begitu, Dadan menegaskan prioritas tetap pada lulusan gizi.

"Jadi ada lima program studi yang bisa mengisi ahli gizi, tapi Ahli Gizi wajib ada di SPPG. Utamanya sarjana gizi. Tapi sekarang boleh sarjana kesehatan masyarakat, sarjana teknologi pangan, sarjana pengolahan makanan, dan sarjana keamanan pangan," pungkasnya.

(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri PU Turun Tangan Bangun 264 Dapur MBG, Habisin Anggaran Segini


Most Popular