Wamen ESDM Ungkap TKDN Hulu Migas Sudah Capai 40%
Bogor, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional rata-rata telah mencapai 40%. Capaian ini cukup penting sebagai upaya menggenjot peran industri nasional dalam rantai pasok migas.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pihaknya terus fokus memastikan ekosistem industri penunjang migas di dalam negeri semakin baik. Ke depan, secara bertahap pemerintah akan meningkatkan kapasitas barang-barang yang dibutuhkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
"Jadi tadi Pak Kepala SKK menyampaikan untuk TKDN pada umumnya sudah mencapai 40%, untuk ke depan ini kita juga berdasarkan ekosistem yang terbangun yang kita secara bertahap akan meningkatkan ketersediaan barang-barang yang diperlukan oleh perusahaan K3S dalam rangka pencapaian TKDN," kata Yuliot di sela acara Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas di Sentul, Bogor, Rabu (3/12/2025).
Menurut Yuliot, penyediaan infrastruktur dasar menjadi hambatan utama yang harus segera ditangani. Pemerintah akan mendorong percepatan pembangunan fasilitas pendukung agar kegiatan di lapangan dapat berjalan lebih efisien.
"Jadi kita berusaha untuk bagaimana dukungan infrastruktur itu mempercepat proses kegiatan yang ada di lapangan. Yang ketiga, jadi yang terkait dengan ekosistem. Ekosistem ketersediaan peralatan di dalam negeri," katanya.
Yuliot mengatakan pihaknya juga akan menanyakan kepada KKKS permasalahan-permasalahan apa yang mereka hadapi baik dari sisi perizinan, pengadaan lahan, dari sisi TKDN, hingga ekosistem yang ada di dalam negeri.
"Nanti akan dibahas satu persatu. Dari hasil rakor ini akan ada rekomendasi kepada pemerintah apa saja yang perlu dilakukan perbaikan," kata Yuliot.
Hingga akhir November 2025, dia menyebut realisasi produksi minyak sudah mencapai 606.000 bph. Adapun target lifting minyak pada 2025 ini sebesar 605.000 bph.
(wia)