DPR Soroti Kontribusi Swasta ke Ekonomi RI, Masih Stagnan di 40%
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Ekonomi dan Keuangan Adies Kadir mengungkapkan, rendahnya rasio kredit terhadap sektor swasta menjadi salah satu penyebab stagnannya pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Ia mengatakan, sejak 2015-2025 porsi penyaluran kredit ke sektor swasta terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sekitar 36,4% sampai dengan 40%, jauh tertinggal dibanding negara-negara lain di kawasan ASEAN.
"Pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir ke sektor swasta terhadap PDB 32%-40%, angka yang cenderung stagnan dan rendah dibanding ASEAN," kata Adies dalam acara Financial Forum CNBC Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Menurut data yang dipaparkan Adies, rasio kredit domestik terhadap sektor swasta di negara lain sudah jauh di atas 100%, misalnya Malaysia sudah mencapai 116,3% PDB, Thailand 148,2%, Vietnam 125%, dan Singapura 129,28%.
"Mengindikasikan masih ada potensi besar yang belum tergarap sektor keuangan kita dengan pertumbuhan ekonomi yang akan kausalitas," ujarnya.
(arj/haa)