FOTO Internasional

Potret Terkini Penyintas Kebakaran Dahsyat Apartemen di Hong Kong

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 03/12/2025 17:05 WIB

Lima hari pascakebakaran kompleks apartemen Wang Fuk Court yang menewaskan 156 orang, penyintas berjuang bangkit.

1/5 Seorang penghuni Wang Chi House, satu-satunya bangunan yang tidak terkena dampak langsung kebakaran mematikan di kompleks perumahan Wang Fuk Court, menggulingkan kopernya melintasi jalan setelah mengambil barang-barang miliknya, di Tai Po, Hong Kong, Tiongkok, 3 Desember 2025. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Seorang penghuni Wang Chi House satu-satunya gedung yang tidak terkena langsung kebakaran di kompleks Wang Fuk Court terlihat mendorong kopernya melintasi jalan setelah mengambil barang-barangnya, di Tai Po, Hong Kong, Rabu (3/12/2025). Lebih dari lima hari setelah kebakaran besar yang menewaskan sedikitnya 156 orang, para penyintas mulai mencoba melanjutkan hidup. Warga yang dulu hidup tenang di kompleks itu kini harus menghadapi kehilangan besar dan perasaan tidak berdaya. (REUTERS/Maxim Shemetov)

2/5 Seorang penghuni Wang Chi House, satu-satunya bangunan yang tidak terkena dampak langsung kebakaran mematikan di kompleks perumahan Wang Fuk Court, menggulingkan kopernya melintasi jalan setelah mengambil barang-barang miliknya, di Tai Po, Hong Kong, Tiongkok, 3 Desember 2025. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Emosi memuncak ketika para penyintas menceritakan dampak tragedi itu. Sebagian berduka atas hilangnya rumah, sementara yang lain hancur hati karena tidak dapat menyelamatkan anggota keluarga maupun hewan peliharaan mereka. Warga dari kawasan sekitar juga menyatakan keprihatinan mendalam karena kehilangan kontak dengan teman dan kerabat yang tinggal di kompleks sejak kebakaran terjadi. (REUTERS/Maxim Shemetov)

3/5 Seorang penghuni Wang Chi House, satu-satunya bangunan yang tidak terkena dampak langsung kebakaran mematikan di kompleks perumahan Wang Fuk Court, menggulingkan kopernya melintasi jalan setelah mengambil barang-barang miliknya, di Tai Po, Hong Kong, Tiongkok, 3 Desember 2025. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Pihak berwenang berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kebakaran paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade tersebut. Pada Selasa, pemimpin Hong Kong mengumumkan pembentukan komite yang dipimpin seorang hakim untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang bermula pada Rabu (26/11) dan dengan cepat menjalar ke bagian luar bangunan yang sedang direnovasi. (REUTERS/Maxim Shemetov)

4/5 Seorang penghuni Wang Chi House, satu-satunya bangunan yang tidak terkena dampak langsung kebakaran mematikan di kompleks perumahan Wang Fuk Court, menggulingkan kopernya melintasi jalan setelah mengambil barang-barang miliknya, di Tai Po, Hong Kong, Tiongkok, 3 Desember 2025. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Polisi telah menangkap 15 orang atas dugaan pembunuhan terkait tragedi di Wang Fuk Court, sementara 12 lainnya ditahan dalam penyelidikan korupsi. Belum jelas apakah ada tersangka yang menghadapi kedua tuduhan sekaligus. Temuan awal pihak berwenang menunjukkan adanya penggunaan jaring plastik dan busa insulasi di bawah standar dalam pekerjaan renovasi, yang menjadi pemicu cepatnya penyebaran api ke tujuh dari delapan menara yang dihuni lebih dari 4.000 orang. (REUTERS/Maxim Shemetov)

5/5 Seorang penghuni Wang Chi House, satu-satunya bangunan yang tidak terkena dampak langsung kebakaran mematikan di kompleks perumahan Wang Fuk Court, menggulingkan kopernya melintasi jalan setelah mengambil barang-barang miliknya, di Tai Po, Hong Kong, Tiongkok, 3 Desember 2025. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Hingga kini, penyidik telah menuntaskan penyisiran di seluruh menara yang terbakar kecuali dua. Mereka menemukan sejumlah jenazah di tangga dan atap gedung, korban yang terjebak saat berupaya melarikan diri dari asap dan kobaran api. Sekitar 30 orang masih dinyatakan hilang, sementara keluarga korban dan warga yang selamat terus berharap kejelasan atas nasib orang-orang terdekat mereka. (REUTERS/Tyrone Siu)