MARKET DATA
Internasional

Kota Ini Tuntut Ultra Processed Food ke Pengadilan, Buat Penyakit

sef,  CNBC Indonesia
03 December 2025 08:55
Kolase logo Kraft Heinz, Coca-Cola, Nestle, dan Kellogg. (Dok. Istimewa)
Foto: Kolase logo Kraft Heinz, Coca-Cola, Nestle, dan Kellogg. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota San Francisco di California, Amerika Serikat (AS), menggugat produsen makanan ultra-olahan (ultra processed food/ UPF), yang menurut para ahli kesehatan telah menyebabkan jutaan orang mengalami obesitas selama beberapa dekade akibat konsumsi berlebihan. Gugatan sendiri menyasar sejumlah produsen besar industri bahan makanan, termasuk Kraft Heinz, Coca-Cola, Nestle, dan Kellogg.

Gugatan diajukan di Pengadilan Tinggi San Francisco, bersama dengan gerakan Make America Healthy Again (MAHA). Gerakan MAHA merupakan bagian penting dari koalisi Presiden Donald Trump yang berhasil mengantarkannya kembali untuk jabatan kedua ke Gedung Putih.

"Perusahaan-perusahaan ini menciptakan krisis kesehatan masyarakat dengan rekayasa dan pemasaran makanan ultra-olahan," kata Jaksa Kota San Francisco, David Chiu, dikutip AFP, Rabu (3/12/2025).

"Mereka mengambil makanan dan membuatnya tidak dapat dikenali dan berbahaya bagi tubuh manusia," tambahnya.

Makanan ultra-olahan, termasuk permen, keripik, soda, dan sereal sarapan, biasanya terbuat dari bahan-bahan yang telah dipecah, dimodifikasi secara kimia, dan dicampur dengan zat aditif buatan. Makanan ini seringkali mengandung pewarna, penambah rasa, pemanis, pengental, bahan pembuat busa, dan pengental, dan biasanya tidak dapat diproduksi di rumah

"Orang Amerika ingin menghindari makanan ultra-olahan, tetapi kita dibanjiri olehnya," tambah Chiu.

"Perusahaan-perusahaan ini merekayasa krisis kesehatan masyarakat, mereka meraup untung besar, dan sekarang mereka harus bertanggung jawab atas kerugian yang telah mereka timbulkan," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Robert Kennedy memang sering mengkritik makanan olahan. Ia menyebutnya "racun" dan menyalahkannya atas meningkatnya obesitas, penyakit kronis, dan kesehatan yang buruk, terutama di kalangan anak muda.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan 40% orang Amerika mengalami obesitas, dan hampir 16% menderita diabetes, suatu kondisi yang dapat diakibatkan oleh kelebihan berat badan. Gugatan yang diajukan Selasa, menuntut ganti rugi yang tidak disebutkan jumlahnya, mengklaim bahwa sekitar 70% produk yang dijual di supermarket AS adalah produk ultra-olahan.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa produsen menggunakan strategi yang serupa dengan perusahaan tembakau, yaitu mempromosikan produk yang mereka tahu berbahaya dengan pemasaran yang mengabaikan atau mengaburkan risikonya.Perusahaan-perusahaan tersebut mengelilingi anak-anak dengan pesan-pesan produk yang konsisten dan membanjiri mereka dengan iklan yang menggunakan maskot kartun seperti Tony the Tiger dan Fred Flintstone.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Israel Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan, Batal Sidang Korupsi


Most Popular