Foto Internasional

Warga Israel Muak Lihat Skandal Netanyahu, Tolak Pengampunan Presiden

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 03/12/2025 06:40 WIB

Unjuk rasa dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Presiden Israel Isaac Herzog mengampuni persidangannya.

1/5 Warga Israel berunjuk rasa setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta grasi kepada Presiden Isaac Herzog dalam persidangan pidananya, di luar kediaman Presiden di Yerusalem, 2 Desember 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Seorang pria memegang plakat bertuliskan "tidak ada pengampunan" saat unjuk rasa di depan kediaman Presiden Isaac Herzog di Yerusalem, Selasa (2/12/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

2/5 Warga Israel berunjuk rasa setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta grasi kepada Presiden Isaac Herzog dalam persidangan pidananya, di luar kediaman Presiden di Yerusalem, 2 Desember 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Presiden Israel Isaac Herzog untuk mengampuni persidangan korupsinya. (REUTERS)

3/5 Warga Israel berunjuk rasa setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta grasi kepada Presiden Isaac Herzog dalam persidangan pidananya, di luar kediaman Presiden di Yerusalem, 2 Desember 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Dikutip dari Reuters, Netanyahu meminta grasi kepada Herzog pada Mimggu (30/11) lalu dalam persidangan korupsinya yang telah berlangsung lama, dengan alasan bahwa proses pidana menghambat kemampuannya untuk memerintah dan grasi akan baik bagi Israel. (REUTERS/Ronen Zvulun)

4/5 Warga Israel berunjuk rasa setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta grasi kepada Presiden Isaac Herzog dalam persidangan pidananya, di luar kediaman Presiden di Yerusalem, 2 Desember 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Sidang korupsi Netanyahu dimulai pada tahun 2020 setelah ia didakwa pada tahun 2019 atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan yang semuanya dibantah oleh Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)

5/5 Warga Israel berunjuk rasa setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta grasi kepada Presiden Isaac Herzog dalam persidangan pidananya, di luar kediaman Presiden di Yerusalem, 2 Desember 2025. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Sidang tersebut melibatkan tiga kasus pidana. Ia membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah. (REUTERS)