MARKET DATA
Internasional

Banjir, Tetangga RI Pecat Pejabat Lambat & Ucapkan Maaf ke Warga

sef,  CNBC Indonesia
02 December 2025 15:40
Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir di distrik Hat Yai, yang terdampak hujan deras, yang telah melanda 10 provinsi di Thailand selatan, Selasa (25/11/2025). (REUTERS/Weerapong Narongkul)
Foto: Pemandangan drone menunjukkan daerah yang terendam banjir di distrik Hat Yai, Thailand selatan. (REUTERS/Weerapong Narongkul)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tetangga RI, Thailand juga menjadi salah satu negara yang terkena banjir besar akhir pekan kemarin. Dalam update AFP, Kamis (2/12/2025), diketahui 176 orang tewas di negara tersebut karena banjir yang menyapu wilayah selatan, Hat Yai, Provinsi Songkhla.

Hal ini pun membuat tekanan muncul ke pemerintah Perdana Menteri (PM) Anutin Charnvirakul dan pemerintah daerah. Alhasil sejak bencana terjadi, pemerintah pusat telah mencopot bupati Hat Yai dan memindahkan kepala polisinya.

Keduanya dianggap paling bertanggung jawab atas kerusakan dan banyaknya korban yang jatuh. "Warga tidak menerima peringatan yang jelas dari pihak berwenang setempat karena hujan deras meningkatkan ketinggian air, membuat banyak orang terjebak di dalam rumah mereka," ujar laporan Reuters.

Bencana banjir pun membuat PM Anutin meminta maaf atas kegagalan negara bagian dalam melindungi masyarakat yang terdampak banjir. Ia berjanji akan melakukan perbaikan.

Ia mengatakan delegasi akan meninjau situasi untuk menyiapkan paket pinjaman lunak dan bantuan keuangan yang komprehensif bagi warga terdampak banjir. "Pengamatan langsung sangat penting untuk memahami sepenuhnya skala kerusakan dan mempercepat respons pemerintah," ujarnya dikutip Bangkok Post.

Ia pun berjanji akan memberikan bantuan, masing-masing sebesar 9.000 baht (sekitar Rp 4,5 juta) untuk rumah tangga terdampak. Dana diperkirakan akan sampai ke keluarga terdampak minggu depan.

Ia mengatakan akar penyebab banjir parah di Hat Yai adalah sifat geografis "cekungan" Songkhla, khususnya distrik Hat Yai, yang membutuhkan perubahan desain jalan untuk meningkatkan drainase. Beliau juga menyebutkan perlunya peringatan evakuasi yang lebih ketat.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diterjang Badai Tropis, Tetangga RI ini Dilanda Banjir


Most Popular