MARKET DATA

Rio Christiawan Ungkap Visi Misi di Balik Kiprahnya di Sustainability

Khoirul Anam,  CNBC Indonesia
02 December 2025 14:34
Co-Founder & CEO Pagatan Usaha Makmur, Rio Christiawan menyampaikan paparan dalam acara Merdeka Polusi di 25Hours Hotel, Jakarta, Rabu (30/7/2025). (CNCB Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Co-Founder & CEO Pagatan Usaha Makmur, Rio Christiawan menyampaikan paparan dalam acara Merdeka Polusi di 25Hours Hotel, Jakarta, Rabu (30/7/2025). (CNCB Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberhasilan pengembangan bisnis reforestasi serta restorasi ekosistem lahan gambut dan mangrove di Kalimantan Tengah tidak lepas dari peran seorang Rio Christiawan, sosok akademisi-pengusaha yang dikenal konsisten mendorong perubahan melalui pendekatan sustainability.

Seperti diketahui, Rio sendiri dikenal sebagai legal & sustainability expert sekaligus Co-Founder dan CEO Pagatan Usaha Makmur. Adapun nama perusahaan yang bergerak di bidang sustainability bisnis ini diambil dari sebuah kecamatan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Daerah ini dinilai sangat bagus dan diyakini bisa makmur.

"Pagatan itu nama desa yang tadinya hutannya sangat bagus, jadi saya pikir kenapa kita punya hutan yang begitu bagus tapi kenapa tidak makmur? Makanya saya pikir untuk memakmurkan masyarakat Pagatan. Oleh karena, filosofi nama PUM dengan melakukan reforestasi menjaga hutan," jelas Rio kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (6/10/2025).

Hal tersebut lanjut Rio sejalan saat ia menemukan Desa Pagatan pasca Covid 19 dan terbitnya Perpres Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional.

"Kami ingin membuat usaha yang juga meninggalkan warisan bagi masyarakat sekitar tanpa meninggalkan hutan. Bahkan yang sejahtera bukan cuma manusia, tapi hewan dan tumbuhan" tegas Rio.

Dia merinci ada ratusan spesies hewan yang sudah dikonservasi dan belasan ribu kepala keluarga yang dibina dan mendorong ekonomi hutan masyarakat, salah satunya lewat sektor bisnis kopi. Tidak heran, PUM memiliki visi menjadi pengembang dan pemilik proyek pemulihan ekosistem dan solusi berbasis alam yang bertujuan untuk memerangi perubahan iklim, melindungi keanekaragaman hayati, dan meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan masyarakat di sekitar hutan.

Sedangkan misinya adalah mengembangkan solusi berbasis alam yang inovatif dan proyek restorasi ekosistem bereputasi baik yang berkontribusi terhadap dekarbonisasi, ketahanan iklim, meningkatkan keanekaragaman hayati dan kesejahteraan masyarakat melalui konsultasi erat dengan para ahli terkait dan pemangku kepentingan lokal.

Sementara nilai-nilai yang dipegang oleh PUM dan Rio antara lain, ketekunan dalam menghadapi tantangan, tidak takut bermimpi, tangguh dan adaptif, kemitraan, dan juga menilai seluruh spektrum manfaat sebagai hasil dari SDGs.

"Kami sudah bergelut dengan bisnis berkelanjutan selama tiga-empat tahun ini," ungkap Rio.

Dalam berbisnis Rio berupaya untuk mengalami, menuliskan, dan juga mengajarkan dengan konsep pentahelix. Hal ini sesuai dengan latar belakang Rio yang juga dikenal sebagai akademisi, penulis, dan pengusaha.

"Proses mempelajari sustainability saya lakukan 10 tahun lebih, sambil menjalankan PUM, sambil menulis. Jadi bisnis ini kolaborasi dari elemen yang saling memperkaya, elemen akademisi tentu akan lebih bermakna ditopang pengalaman praktis, ketika menjadi praktisi, pengusaha, tentu akan lebih akurat jika ditunjang riset, dan semua itu lebih berguna jika berdampak pada banyak orang," pungkas Rio.

 

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal Rio Christiawan, Sosok Di Balik Sukses Pagatan Usaha Makmur


Most Popular