Ngeri! Ledakan Dahsyat Guncang Gudang Limbah, Sembur Bola Api 100 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah ledakan dahsyat dan kebakaran besar melanda sebuah bisnis pengumpulan dan daur ulang bahan kimia di North St Marys, Sydney Barat, pada Sabtu malam. Ledakan tersebut disebut oleh petugas pemadam kebakaran sebagai pengalaman 'sekali seumur hidup' yang mengirimkan puing-puing dan bola api setinggi lebih dari 100 meter ke udara.
Komisaris Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan NSW, Jeremy Fewtrell, menyatakan bahwa skala ledakan itu sangat signifikan. Bahkan, belum pernah terjadi sebelumnya.
"Saya belum pernah melihat yang seperti itu, pada tingkat seperti itu," kata Komisaris Fewtrell, dikutip ABC dan 7 News, Selasa (2/12/2025).
"Saya punya petugas pemadam kebakaran hari ini yang memberi tahu saya bahwa mereka telah bekerja selama hampir empat puluh tahun dan belum pernah melihat ledakan api sebesar itu, jadi itu sangat signifikan," tambahnya.
Saat petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api, mereka dihujani puing-puing, termasuk potongan beton dan batu bata, yang terlempar dari lokasi ledakan. Dinding pembatas properti yang bersebelahan hancur total.
Bahaya semakin besar setelah tangki penyimpanan terlempar sebagai proyektil sejauh hampir 200 meter. Ini jatuh tepat di dekat jalur kereta api.
Meskipun terjadi ledakan intensif, hanya dua petugas pemadam kebakaran yang terluka ringan, menderita iritasi kulit setelah melakukan kontak dengan bahan kimia yang merembes melalui sarung tangan mereka. Fewtrell menyebut keselamatan semua personelnya sebagai "keajaiban nyata".
Lebih dari 50 unit pemadam kebakaran dan ratusan petugas dikerahkan ke lokasi. Mereka berhasil mencegah api menjalar ke properti tetangga, meskipun bangunan utama bisnis daur ulang tersebut hancur.
Saat ini, regu bahan berbahaya masih berada di lokasi untuk mengamankan zat kimia. Sebuah investigasi rinci mengenai penyebab ledakan telah dimulai, melibatkan penyelidik kebakaran, Kepolisian NSW, dan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).
"Mungkin sulit untuk menentukan penyebab pasti, namun tim akan menyusun semua bukti yang tersedia," tambah Fewtrell.
(tps/tps)