Konflik China-Jepang Makin Ngeri, Kapal-Kapal Panas di Laut
Jakarta, CNBC Indonesia - China dan Jepang kembali terlibat ketegangan, Selasa (2/11/2025). Kali ini kapal-kapal kedua negara panas sekitar pulau sengketa, Senkaku yang dikelola Jepang namun dikenal sebagai Diaoyu di China.
Sebelumnya, hubungan Beijing dan Tokyo memang telah menegang sejak Perdana Menteri (PM) baru Jepang, Sanae Takaichi, menyatakan bahwa negaranya dapat melakukan intervensi militer terhadap setiap serangan China terhadap Taiwan. Bagi China, Taiwan yang memiliki pemerintah diplomatis sendiri, adalah bagian dari provinsinya.
Penjaga pantai Jepang mengatakan dua kapal patroli penjaga pantai China memasuki perairan teritorial kerajaan dini hari. Kapal-kapal itu kemudian, meninggalkan perairan tersebut dalam beberapa jam.
Namun, kapal-kapal patroli China itu sempat berlayar menuju kapal penangkap ikan Jepang. Hal tersebut membuat kapal penjaga pantai Jepang mengeluarkan tuntutan agar mereka meninggalkan perairan tersebut.
"Aktivitas kapal penjaga pantai China yang bernavigasi di perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku sambil menegaskan klaim mereka sendiri pada dasarnya melanggar hukum internasional," kata otoritas Negeri Sakura.
Sementara itu, juru bicara Penjaga Pantai China, Liu Dejun, mengatakan bahwa sebuah kapal penangkap ikan Jepang "memasuki perairan teritorial Tiongkok secara ilegal". Ia mengatakan kapal-kapal Penjaga Pantai China hanya telah mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dan memberikan peringatan untuk mengusirnya.
Foto: Presiden China, Xi Jinping dan PM Jepang, Sanae Takaichi. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP) |
"Penjaga Pantai China akan terus melakukan kegiatan perlindungan hak dan penegakan hukum di perairan sekitar Kepulauan Diaoyu, dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial nasional dan hak maritim," ujar Liu di akun WeChat resmi Penjaga Pantai China.
Kejadian ini menyusul insiden serupa di sekitar kepulauan tersebut pada 16 November, sekitar seminggu setelah komentar Takaichi, sebagaimana dilaporkan Kyodo News. Sebelumnya, China telah mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang dan melarang impor makanan laut Jepang.
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]
Foto: Presiden China, Xi Jinping dan PM Jepang, Sanae Takaichi. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)