Dua kapal tanker minyak diserang di Laut Hitam. Rekaman memperlihatkan kapal-kapal cepat melaju mendekati target sebelum sebuah ledakan besar terlihat di bagian pangkal salah satu kapal tanker. (Tangkapan Layar Video Reuters/SECURITY SERVICE OF UKRAINE)
Dilansir Reuters Senin (1/12/2025), Ukraina mengaku bertanggung jawab. Seorang pejabat Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang tidak disebutkan namanya mengatakan operasi itu merupakan aksi gabungan antara SBU dan Angkatan Laut Ukraina. (Tangkapan Layar Video Reuters/SECURITY SERVICE OF UKRAINE)
Nampak kepulan asap membumbung tinggi usai ledakan terjadi. Ukraina menyebut kapal-kapal itu sebagai "bagian dari armada bayangan Rusia", yang selama ini dituduh membantu Moskow mengekspor minyak dalam jumlah besar guna membiayai perang di Ukraina.(Tangkapan Layar Video Reuters/SECURITY SERVICE OF UKRAINE)
Pejabat SBU menyebut kedua kapal tanker yang menjadi target bernama Kairos dan Virat. Keduanya sedang berlayar menuju pelabuhan Novorossiysk, salah satu terminal minyak utama Rusia. Namun, mereka tidak memberikan rincian mengenai waktu pasti terjadinya serangan. (Tangkapan Layar Video Reuters/SECURITY SERVICE OF UKRAINE)
Ukraina secara berulang menyerukan tindakan internasional yang lebih tegas terhadap armada bayangan Rusia, yang disebutnya berperan besar dalam menopang pendanaan perang Moskow meski telah dikenai sanksi oleh negara-negara Barat. Sementara itu, pihak berwenang Turki melaporkan bahwa dua kapal tanker Rusia lain juga meledak di dekat Selat Bosphorus pada Jumat. Insiden tersebut memicu kebakaran di kedua kapal dan memaksa dilakukannya operasi penyelamatan terhadap awak di dalamnya. (Tangkapan Layar Video Reuters/SECURITY SERVICE OF UKRAINE)
