MARKET DATA

Rio Christiawan Ungkap Tantangan Menjalankan Bisnis Hijau

Khoirul Anam,  CNBC Indonesia
01 December 2025 08:16
Co-Founder & CEO Pagatan Usaha Makmur, Rio Christiawan menyampaikan paparan dalam acara Merdeka Polusi di 25Hours Hotel, Jakarta, Rabu (30/7/2025). (CNCB Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Co-Founder & CEO Pagatan Usaha Makmur, Rio Christiawan menyampaikan paparan dalam acara Merdeka Polusi di 25Hours Hotel, Jakarta, Rabu (30/7/2025). (CNCB Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Legal & sustainability expert sekaligus Co-Founder dan CEO Pagatan Usaha Makmur (PUM), Rio Christiawan mengungkap sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis hijau. Salah satunya adalah regulasi yang tentu diharapkan ada shortcut.

"Kita memahami bahwa pemerintah butuh prudent dalam menerapkan izin, tetapi kadang pelaku usaha mengalami perizinan yang terlalu panjang. Namun pemerintah kita sudah coba memperpendek," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (26/11/2025).

Selain itu, tantangan lainnya adalah soal penduduk, yakni bagaimana mengubah penduduk yang awalnya menebang menjadi menanam. Hal itu adalah perubahan kebiasaan yang berbeda, dari awalnya pagi menebang dan sore sudah dapat uang. Kini harus menanam dan menjual produk di koperasi, kemudian dipasarkan, dan sebagai koperasi mendapatkan SHU atau pekerja akan gaji bulanan.

Dia menegaskan dengan menanam maka masyarakat mengubah usahanya menjadi lebih sustain dan sustainability adalah dasar yang penting selain kecerdasan buatan.

"Dua hal penting ke depan adalah sustainability dan kecerdasan buatan yang menjadi dasar untuk berupaya dan ini juga akan lebih mudah dalam menggandeng anak muda terutama Generasi Z yang juga harus digandeng diajarkan tentang filosofi dan potensinya," tegas Rio.

Dalam hidupnya, Rio berharap bisa terus relevan, apalagi dirinya menggeluti tiga profesi, yakni pengusaha, penulis, dan akademisi. Apalagi, dirinya tidak bisa memilih mana yang menjadi prioritas namun ketiganya harus dijalankan bersama-sama.

"Saya suka menjalankan semuanya, justru salah satu akan menjadi hiburan, saat salah satunya ada yang mengalami kejenuhan. Misal saat saya jenuh mengajar, saya menulis. Saat saya jenuh menulis, saya pergi ke hutan untuk mengurus Pagatan, tidak ada sinyal, tapi tenang dan sangat menarik. Jenuh dengan tiga-tiganya maka saya membuat creative writing," ungkap dia.

Namun Rio tidak memungkiri bahwa dirinya pernah berada di titik terendah. Dia mencontohkan adalah bagaimana dirinya meyakinkan penerbit saat baru memulai menulis sekitar delapan atau sembilan tahun yang lalu.

"Kita memang harus berjuang dari titik terendah untuk membuktikan kita bisa, jadi saya memaknai titik terendah itu tangga untuk naik. Bahkan saat buku saya jadi best seller, penerbit akan kontrak untuk buku seterusnya, termasuk saat jadi pengusaha, kadang kita putus asa dan ada hal teknik yang tidak kita tahu," rinci Rio.

Dia mengingat bahwa profesinya tidak berjalan selalu mulus dan ada tantangan. Rio menyebut dirinya memiliki filosofi bahwa kerikil itu membuat kakinya lebih kuat buat menyerah untuk berjalan.

"Namun untuk di bisnis yang baru ini, saya memimpin dengan mencontohkan. Saya mengetahui, saya mengerjakan, saya berada di depan, dan kemudian baru saya delegasi. Sehingga tim saya bisa respek karena saya sendiri mengalami dan membumi," pungkas Rio.

Selain itu, Rio melihat peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tetap memastikan keberlangsungan lingkungan melalui pemanfaatan dan pengembalian fungsi hutan.

Terbitnya Perpres Nomor 98 Tahun 2021 adalah tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam Pembangunan Nasional, mendorong semangat Rio untuk membangun usaha yang meninggalkan legacy bagi masyarakat sekitar dengan membentuk good livelihood.

Rio yakin masyarakat maupun ekosistem sekitar hutan bisa mencapai kesejahteraan dan lewat PUM, dilakukan konservasi hewan dan mendorong ekonomi hutan masyarakat, salah satunya lewat sektor bisnis kopi .

Selain pengusaha, Rio juga merupakan seorang pengusaha dan akademisi dimana pengalaman Rio menjadi modal bagi dirinya untuk berkiprah di dunia pendidikan. Rio menulis, membagi dan mengajarkan pengalamannya kepada khalayak luas dan mahasiswa untuk mendorong implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) dan bisnis keberlanjutan.

 

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Resep Rio Christiawan Ciptakan Warisan Bisnis Berkelanjutan


Most Popular