Dor! Ditembak di Kepala, Anggota Garda Nasional AS Tewas
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Garda Nasional AS Sarah Beckstrom (20) meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan dekat Gedung Putih, Washington D.C, Kamis. Presiden Donald Trump mengkonfirmasi kabar tersebut menjelang pidato hari libur Thanksgiving.
"Dia baru saja meninggal dunia. Dia tidak lagi bersama kita," ujar Trump dikutip Jumat (28/11/2025) malam waktu setempat. Ia juga menyebut Beckstrom sebagai sosok yang "luar biasa dalam segala hal".
Beckstrom dan rekannya, Sersan Staf Andrew Wolfe (24), sedang bertugas di Washington D.C. sejak Agustus dalam penugasan federal untuk menangani kejahatan dan operasi imigrasi. Keduanya diserang dalam apa yang digambarkan sebagai serangan "gaya penyergapan" oleh Rahmanullah Lakanwal (29), yang menggunakan revolver Smith & Wesson .357 sebelum ia terluka dan ditangkap oleh aparat.
Jaksa Agung AS Distrik Columbia Jeanine Pirro menyatakan bahwa kedua korban menjalani operasi dan berada dalam kondisi kritis. Beckstrom tertembak di dada dan kepala, sementara Wolfe masih berjuang untuk hidupnya.
Ayah Beckstrom sebelumnya mengatakan kepada The New York Times bahwa putrinya "menderita luka yang mematikan". Ia menyebut peluang selamatnya sangat kecil.
Lakanwal adalah satu dari sekitar 76.000 warga Afghanistan yang masuk ke AS melalui Operasi Allies Welcome setelah penarikan pasukan pada 2021. Ia diketahui pernah bekerja sama dengan pemerintah AS dan CIA, meski motif penyerangan masih belum jelas. FBI melalui Joint Terrorism Task Force kini memimpin penyelidikan.
Pemerintahan Trump menyalahkan pemerintahan Joe Biden karena menerima warga Afghanistan yang dianggap "tidak tersaring". Namun permohonan suaka Lakanwal sebenarnya disetujui oleh pemerintahan Trump pada awal tahun ini.
Trump juga menyampaikan kondisi Wolfe yang masih kritis. "Dia dalam kondisi buruk dan berjuang untuk hidupnya," ujarnya.
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]