9 Photos
Potret Pedagang Banting Harga Usai Dihantam Air Bah, Diserbu Warga
Tas dan pakaian berlumpur dijual murah di Hat Yai usai banjir bandang. Pedagang banting harga bantu warga.
Tas dan pakaian yang masih tertutup lumpur terlihat berhamburan di pasar Hat Yai pada Sabtu (30/11/2025), ketika para korban banjir berkumpul untuk membeli barang-barang diskon besar yang ditawarkan pedagang. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Banjir bandang mematikan yang melanda kota itu telah merusak stok dagangan, mendorong penjual untuk menjual barang jauh di bawah harga normal. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Barang yang sebelumnya dihargai 100 baht (Rp450 ribu) kini dijual hanya 10 baht (Rp45 ribuan). Para pedagang menyebut langkah ini membantu warga yang kehilangan banyak barang sekaligus mempercepat penghabisan stok yang rusak agar usaha mereka bisa kembali berjalan. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Sebagai pusat komersial utama di Thailand selatan, Hat Yai kini perlahan pulih setelah permukaan air mulai surut. Kota itu diguyur curah hujan 335 mm (13 inci) selama dua hari pada Jumat lalu, jumlah yang tercatat sebagai curah hujan satu hari tertinggi dalam 300 tahun. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat banjir di Thailand selatan terus bertambah. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan 170 kematian di seluruh wilayah, dengan 131 di antaranya berasal dari Provinsi Songkhla, yang mencakup kota Hat Yai. Adapun laporan terbaru menyebutkan korban tewas telah mencapai 176 orang. (REUTERS/Athit Perawongmetha)