Duit Nganggur Rp230 T di Bank, Bima Arya Minta Pemda Cepat Belanja
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menegaskan bahwa saat ini tengah mendorong pemerintah daerah untuk melakukan belanja. Pasalnya realisasi belanja pemerintah daerah belum juga mencapai 70%.
"Ini gap masih agak tinggi ya, masih sekitar belum sampai 70% gitu, pak menteri pun sekarang khusus berada di Indonesia Timur untuk mendorong percepatan belanja. Kami akan laporkan dan kami akan dorong agar daerah-daerah betul-betul memaksimalkan belanja di akhir tahun," kata Bima Arya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (27/11/2025).
Namun, Bima Arya belum bisa membeberkan berapa total simpanan uang pemda di perbankan. Namun menurutnya angka Rp 203 triliun masih belum tepat karena ada beberapa data yang yang salah input.
Selain itu, juga menurutnya simpanan uang pemda di bank itu merupakan cash management dari tiap daerah.
"Jadi simpanan yang ada di bank itu cash management ada yang karena Silpa positif karena ada selisih antara pagu dan nilai proyek. Ada yang telat untuk dilakukan, itu semua sudah ada di kami. Sekarang ktia fokus untuk memaksimalkan daerah di akhir tahun," katanya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan realisasi serapan anggaran di 38 provinsi sudah mencapai 82,83%, sedangkan belanja daerah berada pada angka 68%.
Adapun saat ini ada anggaran Rp 203 triliun dari seluruh gabungan provinsi, kabupaten/kota yang disimpan di perbankan.
(haa/haa)