Trump Tiba-Tiba Warning PM Jepang, Bela Xi Jinping
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut meminta Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi untuk tidak memprovokasi China terkait isu Taiwan. Ini menyusul memanasnya hubungan Tokyo dan Beijing
Laporan tersebut diungkap Wall Street Journal (WSJ), dilansir Rabu. Laman tersebut mengutip pejabat Jepang dan seorang sumber AS yang mendapat pengarahan atas komunikasi kedua pemimpin.
Ini dimulai dengan komunikasi telepon Trump dan Presiden China Xi Jinping, Senin. Xi Jinping menegaskan bahwa isu Taiwan adalah bagian penting dari "tatanan internasional pasca perang".
Tak lama setelahnya, Trump dilaporkan menghubungi Takaichi. "Trump menjadwalkan panggilan telepon dan menyarankannya untuk tidak memprovokasi Beijing terkait masalah kedaulatan pulau tersebut," tulis WSJ, Kamis (26/11/2025).
Meski begitu, laporan itu menyebut saran Trump "sangat halus". Ia dikatakan "tidak menekan Takaichi untuk menarik kembali komentarnya".
WSJÂ mengatakan juru bicara kantor Takaichi menolak berkomentar. Namun dalam keterangan terpisah tentang panggilan telepon itu, Takaichi mengatakan bahwa ia dan Trump membahas percakapannya dengan Xi serta kondisi hubungan kedua sekutu.
"Presiden Trump mengatakan kami adalah teman yang sangat dekat, dan beliau menawarkan bahwa saya bebas menghubunginya kapan saja," ujar Takaichi.
Namun WSJ mencatat kegelisahan internal di Jepang. Para pejabat Jepang mengatakan pesan tersebut mengkhawatirkan.
Trump disebut tak ingin ketegangan Taiwan mengganggu detente yang baru saja ia capai dengan Xi. Termasuk kesepakatan China untuk membeli lebih banyak produk pertanian AS yang terpukul perang dagang.
Ketegangan kedua negara meningkat setelah Takaichi menyatakan Jepang bisa melakukan intervensi militer jika terjadi serangan ke Taiwan. Pernyataan itu memicu reaksi keras dari Beijing, yang mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya.
China sendiri menanggapi komentar Takaichi dengan keras. Beijing memanggil duta besar Jepang dan mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya.
Media pemerintah China juga melaporkan bahwa perilisan setidaknya dua film Jepang ditunda di negara itu. Produk laut Jepang juga dilarang masuk China.
[Gambas:Video CNBC]