Purbaya: Ekonomi RI Melambat Bukan Karena Global, Tapi Salah Urus!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai, perlambatan ekonomi Indonesia selama 8 bulan pada tahun ini bukan disebabkan oleh tekanan ketidakpastian ekonomi global, melainkan disebabkan salahnya pemerintah dalam mengurus ekonomi domestik.
Ia mendasari penilaian itu dari kinerja ekspor yang masih terus tumbuh tinggi, bahkan masih bisa menjaga tren surplus neraca perdagangan selama 65 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 tanpa terputus. Per September 2025, ekspor Indonesia juga masih tumbuh 11,41%.
"Kalau dilihat dari sini sih perlambatan ekonomi kita di sepanjang 8 bulan pertama tahun ini bukan karena global saja," kata Purbaya saat rapat kerja di Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
"Mungkin bukan karena global, mungkin karena salah urus di dalam yang sudah kita perbaiki," tegas Purbaya.
Ia menekankan, kinerja ekspor itu pun juga sebetulnya menjadi pertanda bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia masih memiliki kinerja yang baik dan mampu bersaing di tataran global, karena ekspor masih tumbuh kencang walaupun ekonomi global penuh ketidakpastian akibat perang tarif dagang yang masih terjadi.
"Walaupun perekonomian dunia mengalami gejolak yang tidak menentu, pengaruh ke ekspor dan trade balance kita tidak signifikan, malah cenderung positif," ucap Purbaya.
"Terlihat dari trade balance yang tumbuh 50,09% tadi. Year on year ekspor tumbuh 11,34% dan impor naik 7,24% dan ini menujukkan industri dalam negeri semakin aktif di tengah permintaan global yang masih kuat," paparnya.
(arj/haa)