MARKET DATA

Bumida Optimistis Cetak Pertumbuhan Kinerja, Ini Faktor Pendorongnya

Elga Nurmutia,  CNBC Indonesia
26 November 2025 16:22
Direktur utama PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, Ramli Forez menyampaikan paparan dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 kategori Best Insurance di Jakarta, Rabu (26/11/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Direktur utama PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, Ramli Forez menyampaikan paparan dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 kategori Best Insurance di Jakarta, Rabu (26/11/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Asuransi Umum Bumida Ramli Forez menyebutkan tren pertumbuhan kinerja perusahaan tergolong cukup solid dari tahun ke tahun. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan portofolio maupun premi. Lantas, Bumida optimistis bisa kembali mencetak pertumbuhan kinerja positif di masa mendatang.

"Walaupun sampai dengan September kemarin masih minus, tapi kita yakin sampai dengan Desember akan tumbuh baik. Jadi pertumbuhan cukup bagus, walaupun situasi ekonomi nasional seperti ini, kita mencoba mencari celah bagaimana kita bisa bermain di dalam situasi ini, bisa mencapai apa yang kita targetkan di 2025," ujar dia dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 'Best Insurance', Rabu (26/11/2025).

Ramli melanjutkan, terdapat sejumlah faktor pendorong yang diyakini mampu mendukung kinerja polis Bumida. Salah satunya adalah aspek sumber daya manusia (SDM) yang menjadi indikator penting di pasar.

"Jadi kalau saya cerita ke belakang bahwa Bumida itu 3 tahun yang lalu, agennya itu atau marketnya hanya kurang dari 1.000. Hari ini kita buat sudah 2.500. Nah inilah yang bisa mengelola pasar, create pasar," tutur dia.

Faktor lainnya adalah berkaitan dengan kualitas produk asuransi. Dalam hal ini, produk asuransi yang ditawarkan Bumida harus cocok dengan era sekarang. Tak hanya itu, kemampuan dalam membuka pasar yang lebih luas termasuk ke Indonesia bagian Timur turut menjadi faktor pendorong kinerja Bumida pada masa depan.

"Indonesia Timur itu sebenarnya belum terkelola dengan baik. Belum masuk asuransi di sana, masuk tapi belum maksimal. Nah kita coba ke Indonesia Timur dan membuka beberapa kantor lainnya di sana," tandas dia.

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencari Perusahaan Sektor Kesehatan Terbaik, Siapa Juaranya?


Most Popular