Bos Pajak Akan Audit Coretax Setelah Serah Terima dengan Vendor Korsel
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan melakukan proses serah terima sistem perpajakan Coretax dari vendor perusahaan asal Korea Selatan, LG CNS Qualysoft Consortium pada tahun 2026.
Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan bahwa saat ini Coretax tengah memasuki masa latency atau masa penjaminan. Dalam proses ini, sistem memasuki ukuran jeda sebelum berpindah dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Maka dari itu, sistem belum boleh dimodifikasi dan sedang diuji di internal DJP.
"Sebelum nantinya kita akan serah terima Coretax dari vendor, sebetulnya di masa latensi ini, dites di dalam area pelayanan, area proses bisnis kami, itu kami akan melakukan clearing beberapa hal. Jadi akan ada audit deliverables, jadi ini sangat governance sekali, yang akan dilakukan oleh pihak independen," ujar Bimo dalam Media Gathering di Kantor Wilayah DJP Bali, dikutip Rabu (26/11/2025).
Bimo pun menjelaskan nantinya audit akan dilakukan dengan pihak independen, yakni perusahaan swasta Deloitte untuk mengaudit yang tercantum di dalam kontrak antara pemerintah dan LG.
Selain itu, DJP juga menunjuk lembaga independen lain untuk mengaudit dari sisi teknologi informasi.
"Kalau tadi Deloitte mengaudit deliverables yang tercantum di dalam kontrak, akan ada lembaga independen lain, dari universitas kayaknya, itu yang akan mengaudit IT-nya, mulai minggu depan," ujarnya
"Jadi IT prosesnya, rigiditas sistem, fleksibilitas sistem, data, itu akan diaudit, keamanannya, kedaulatannya," jelas Bimo.
Selain secara teknis, DJP juga akan meminta pendapat hukum sebagai bagian dari legal due diligence. Di sisi internal, Bimo menegaskan terdapat tim DJP yang terlibat secara langsung untuk mempersiapkan berbagai perbaikan sistem ketika diserahterimakan pada tahun 2026.
Dirinya pun mengatakan bahwa algoritma-algoritma untuk pengembangan sistem telah disiapkan sehingga setelah serah terima, DJP dapat memasukkan algoritma baru.
"Jadi mudah-mudahan nanti pada saat sudah masuk ke kami, sudah kami kembangkan sendiri, akan lebih baik untuk proses bisnis internal kami, khususnya untuk pelayanan para wajib pajak," ujarnya.
(haa/haa)