Basuki Ungkap IKN Butuh Dana APBN Rp17,08 T di 2026
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kebutuhan serapan APBN pada 2026 akan mencapai Rp 17.08 triliun, dari total anggaran tahun jamak yang telah diberikan pemerintah dari 2025-2028 senilai Rp 48,80 triliun.
Total serapan anggaran pada 2026 itu, kata Basuki, turut mempertimbangkan kebutuhan yang telah dialokasikan dalam APBN untuk kelanjutan pembangunan IKN pada 2025 senilai Rp 14,40 triliun.
"Sudah ada kesepakatan dengan menteri keuangan dan menteri sekretaris negara," kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Basuki mengatakan, pada 2027, nilai kebutuhan anggarannya akan sedikit menyusut menjadi senilai Rp 14,64 triliun. Pada 2028, kebutuhannya akan semakin rendah menjadi hanya senilai Rp 2,68 triliun, sehingga pagu tahun jamak Rp 48,80 triliun akan bisa diserap seluruhnya.
Seluruh total kebutuhan pembangunan lanjutan IKN yang menggunakan APBN itu, menurut Basuki, digunakan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ekosistem Yudikatif dan Legislatif di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, mulai dari gedung perkantoran dan huniannya.
"Sehingga tetap ikuti kebutuhan total Rp 48,8 triliun untuk penyelesaian yudikatif, legislatif, dan prasaran pendukung layanannya," tegas Basuki.
(arj/haa)