Tambang Bawah Tanah GBC Freeport Mulai Operasi Bertahap di Maret 2026
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia mengungkapkan tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, akan beroperasi kembali secara bertahap mulai Maret 2026.
Seperti diketahui, area tambang tersebut berhenti sejak terjadinya insiden longsoran material basah pada 8 September 2025 lalu yang menewaskan 7 karyawannya.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya harus memastikan terlebih dahulu bahwa area tambang tersebut aman. Setelah dipastikan aman, maka baru dapat melakukan produksi pertambangan.
"Sampai dia betul-betul aman, mulai bulan Maret 2026, baru kita akan mulai Pak," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Senin (24/11/2025).
Tony memperkirakan operasional tambang GBC baru dapat berproduksi secara maksimal pada 2027 mendatang.
"Dan dia (tambang GBC) memerlukan waktu, untuk bisa meningkat ke tingkat penuh. Makanya, kalau dilihat dari proyeksinya, di 2027," ujarnya.
Tony mengaku, area tambang GBC sangat berkontribusi besar terhadap kinerja operasional Freeport.
"Kalau (produksi) yang sekarang 70 ribu, (dengan kontribusi GBC) itu bisa 150 ribu. Jadi, porsi yang paling besar ini harus kita hentikan dulu sebentar," ucapnya.
Dengan beroperasinya tambang bawah tanah GBC, Ia menambahkan, maka angka produksi Freeport dapat terdongkrak.
"Makanya kalau dilihat dari proyeksinya, di 2027 angka produksi kita, sudah langsung naik Pak," pungkasnya.
(wia)