250 Ton Beras Impor Ilegal Masuk Aceh, Amran: Janganlah Serakahnomics!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Senin, 24/11/2025 16:22 WIB
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui wartawan setelah rapat kerja (raker) bersama Komisi IV DPR RI, Senin (24/11/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeberkan penyebab masuknya beras impor dari Thailand di Sabang, Aceh pada Minggu (23/11/2025) kemarin, di mana pihaknya mengaku kecolongan di tengah rencana pemerintah yang ingin swasembada beras.

Amran mengungkapkan beras impor berhasil masuk melalui Pelabuhan Sabang karena kawasan tersebut termasuk ke dalam Kawasan Bebas Perdagangan (Free Trade Zone/FTZ), sehingga ada perbedaan regulasi di Kawasan tersebut.

"Jadi begini, itu ada namanya Kawasan Sabang, Kawasan Bebas Sabang, adalah kawasan perdagangan bebas, itu di Pelabuhan Sabang gitu. Nah, namanya kawasan bebas ya pasti ada regulasi Free Trade Zone, jadi kebobolannya di situ. Tapi yang harus diperhatikan, regulasi tersebut tidak boleh bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat ssedangkan Bapak Presiden (Prabowo) sudah menyampaikan bahwasannya Insya Allah tahun ini tidak impor, kita sudah swasembada," kata Amran saat ditemui wartawan setelah rapat kerja (raker) bersama Komisi IV DPR RI, Senin (24/11/2025).


Amran pun mengaku kesal karena telah kecolongan masuknya beras impor di Indonesia melalui Pelabuhan Sabang. Padahal menurutnya, kondisi perberasan nasional saat ini lebih dari cukup, di mana produksinya sudah mencapai 34,7 juta ton dari Januari hingga Desember 2025. Angka produksi ini juga sudah melebihi target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 32 juta ton.

Foto: Kementan Segel Gudang Beras. (Kementerian Pertanian)
Kementan Segel Gudang Beras. (Kementerian Pertanian)

"Produksi beras kita sudah lebih dari cukup. Di 2025 sudah capai 34,7 juta ton, sudah lebih dari target 32 juta ton. Apa sih artinya kalau 250 ton? itu hanya mengganggu secara politik. Janganlah serakahnomics diulang lagi," jelas Amran.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menindak tegas pelaku impor beras ilegal di Sabang, Aceh, di mana hal ini sangat bertentangan dengan program Presiden Prabowo Subianto yakni Swasembada Pangan.

Titiek meminta kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menindak secara hukum pelaku impor beras dari Thailand ke Sabang Aceh.

"Kami tadi menanyakan juga ke Pak Menteri (Amran) bagaimana mengenai 250 ton impor beras dari Thailand. Ini pemerintah sudah mencanangkan bahwa tidak ada lagi impor beras, karena kita sudah swasembada beras," kata Titiek.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kepala Bapanas Targetkan Swasembada Pangan 2 Bulan Lagi!