Usai Didatangi DPR, Basuki Beri Kabar Baik soal IKN
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Otorika IKN Basuki Hadimuljono memberikan sejumlah berita baik perkembangan pembangunan ibu kota kepada anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang berkunjung pada 19-20 November 2025 lalu.
Basuki menjelaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan IKN. Salah satunya terlihat dari terbitnya Perpres 79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah 2025.
"Perpres 79/2025 menambah percaya diri kami bahwa IKN pasti akan berlanjut. Ditambah lagi Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran pembangunan IKN periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun," jelasnya, dikutip Sabtu (22/11/2025).
Dia mengungkapkan progres pembangunan tahap kedua untuk kawasan legislatif dan yudikatif. Pembangunan kawasan itu dibagi dalam tiga batch.
Untuk batch 1 (2025) adalah kontrak tahun tunggal, dan pembangunannya sudah mencapai rata-rata progres konstruksi 76% per 10 November 2025. Berikutnya batch dua yang berlangsung 2025-2027 tengah berproses kontrak dengan penyedia jasa.
Hingga 10 November 2026, batch dua telah melakukan kontrak 3 paket fisik dan 6 paket manajemen konstruksi. Batch ketiga (2026-2028) tengah dalam tahap persiapan untuk tender
Pembangunan IKN sendiri menggunakan tiga skema pembiayaan, dari APBN, Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan investasi swasta murni. Dalam keterangan resmi, tercatat 17 calon pemrakarsa KPBU dengan estimasi investasi RP 158,73 triliun untuk sektor hunian, jalan, dan Multi Utility Tunnel per 10 November 2025.
Selain itu juga ada 50 investor swasta dan lembaga yang telah menandatangani kerja sama di sejumlah sektor strategis senilai Rp 66 triliun. Sektor tersebut dimulai dari pendidikan, kesehatan, komersial, perbankan, hingga residensial.
Sementara Ketua Delegasi dan Wakil Ketua Banggar DPR Syarief Abdullah juga menegaskan komitmen pihaknya mendorong pembangunan IKN untuk jadi ibu kota negara.
"Kedatangan kami yang lengkap ini adalah bukti nyata komitmen DPR RI untuk terus mendorong percepatan pembangunan IKN sebagai Ibu Kota Negara," ujar Syarief.
Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni juga mengungkapkan dampak pembangunan IKN untuk daerahnya. Menurutnya ada pertumbuhan ekonomi 7% selama dua tahun pertama pembangunan.
"2 tahun pertama pembangunan IKN, pertumbuhan ekonomi di Kaltim pernah mencapai 7%," ungkapnya.
(luc/luc)