Gibran Bahas Investasi hingga Visa di Indonesia-Africa CEO Forum 2025

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/11/2025 10:15 WIB
Foto: Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, menghadiri Indonesia–Africa CEO Forum 2025 yang berlangsung di Saxon Hotel, Johannesburg, Jumat (21/11/2025). (BPMI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming menghadiri Indonesia-Africa CEO Forum 2025 yang berlangsung di Saxon Hotel, Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/2025).

Forum ini terselenggara bersamaan dengan rangkaian KTT G20 dan menjadi momentum penting untuk mengonsolidasikan peluang investasi, memperkuat kerja sama perdagangan, serta mendorong sinergi strategis antara pelaku usaha Indonesia dan Afrika Selatan.

Pertemuan ini juga menandai peluncuran awal Indonesia-South Africa High-Level Business Council (ISA-HLBC), sebuah mekanisme yang dirancang untuk mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan investor kedua negara guna mempercepat implementasi proyek prioritas dan kolaborasi lintas sektor. ISA-HLBC dijadwalkan menjadi forum tahunan yang akan bergilir antara Johannesburg dan Jakarta.


Kegiatan ini sekaligus merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan diplomasi ekonomi Indonesia terutama dengan negara-negara Global South.

Presiden meminta agar peluang kerja sama strategis, termasuk energi, pertahanan, infrastruktur, dan rantai pasok industri, diakselerasi melalui kemitraan konkret antara pemerintah dan sektor swasta sebagai bagian dari strategi percepatan ekonomi Indonesia dan peningkatan kehadiran strategis di kawasan Afrika.

Dalam sambutannya, Gibran menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Afrika Selatan dan seluruh mitra industri yang turut menginisiasi pembentukan platform kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Afrika Selatan memiliki fondasi historis kuat sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 dan kini memasuki fase kerja sama ekonomi yang semakin konkret.

"Pertemuan ini adalah langkah besar untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi ekonomi antara kedua negara," kata Gibran dikutip dari keterangan resmi.

Wapres menambahkan bahwa komitmen Indonesia dalam mendorong kolaborasi strategis, terutama terkait energi, industri pertahanan, teknologi, serta pembangunan rantai pasok global, semakin relevan di tengah dinamika ekonomi global.

"Dengan kolaborasi, ekonomi yang sedang tumbuh dapat mengubah masa depan secara lebih adil dan inklusif," paparnya.

Gibran juga menyoroti keputusan kedua negara untuk menerapkan kebijakan bebas visa sebagai langkah konkret untuk mempercepat pertukaran ekonomi, bisnis, dan masyarakat.

"Dengan kebijakan bebas visa, mobilitas pelaku usaha, investor, dan masyarakat akan semakin mudah, dan ini akan membuka peluang baru yang lebih besar bagi kedua negara," ucapnya.

Menutup sambutan, Wapres menegaskan kesiapan pemerintah untuk mendukung sektor bisnis kedua negara dalam merealisasikan kesepakatan baru yang muncul dari forum ini.

"Afrika adalah masa depan, dan Indonesia ingin membangun masa depan bersama Afrika," ungkapnya.

Sementara itu, Simphiwe Hamilton, Director General Department of Trade, Industry and Competition Afrika Selatan, mewakili Minister Trade, Industry and Competition Afrika Selatan Parks Franklyn Mphou Tau, menyampaikan bahwa kolaborasi Indonesia-Afrika Selatan bukan sekadar pertukaran bisnis, tetapi strategi jangka panjang untuk membangun kemandirian ekonomi Global South.

"Forum ini bukan hanya pertemuan bisnis, tetapi sinyal kuat bahwa kolaborasi Indonesia dan Afrika Selatan bergerak menuju kemitraan strategis yang mampu menciptakan nilai ekonomi dan pembangunan bagi kedua wilayah," ujar Hamilton.

Dengan berlangsungnya forum ini, Indonesia dan Afrika Selatan diharapkan dapat mempercepat realisasi investasi, membuka peluang perdagangan baru, serta memperkuat peran kedua negara sebagai penggerak ekonomi kawasan Global South.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Tumbuh 5,04%, Ini Respon Prabowo