Mentan Amran Ungkap Lokasi Peternakan Ayam Terintegrasi, Ada 12 Titik
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan)/ Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)Â Amran Sulaiman membeberkan rencana pemerintah membangun peternakan ayam terintegrasi yang akan dilengkapi pabrik pakan, fasilitas produksi bibit ayam (day old chick/DOC), hingga pusat penyediaan obat-obatan. Program ini disebut disiapkan khusus untuk memperkuat peternak kecil di berbagai daerah.
Amran menjelaskan, tahap awal pemerintah akan membangun 12 titik peternakan ayam terintegrasi. Titik-titik tersebut tersebar di beberapa pulau, termasuk Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan.
"Itu ada peternakan ayam. Peternakan ayam, rencana tahap pertama 12 titik," kata Amran kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
"Salah satunya Jawa Timur, Lampung, Kalimantan, per pulau ya. Supaya mandiri pakan, pabrik pakan yang dibangun adalah untuk menolong peternak kecil agar pakannya terjamin, DOC-nya terjamin, obat-obatannya terjamin. Dengan harga terjangkau. Itu maksudnya pemerintah," sambungnya.
Ia menegaskan, model peternakan terintegrasi ini dirancang untuk memperkuat rantai produksi dari hulu hingga hilir. Pemerintah akan membangun pabrik pakan berskala besar, sementara peternak kecil tetap menjadi pelaku utama di hilir.
"Jadi pabrik besarnya dibangun oleh pemerintah, tetapi di hilir peternak kecil itu kita perkuat," kata Amran.
Sebelumnya, Amran mengatakan, banyak pihak yang sudah menanyakan rencana tersebut, termasuk keinginan untuk membangun pabrik pakan dan memproduksi DOC bagi peternak.
"Rencana kita, kita akan membangun di hulu adalah peternakan rakyat. Jadi, ada yang bertanya, kami ingin membangun pabrik pakan, kami ingin memproduksi DOC untuk rakyat agar harga pakan, harga vaksin nanti stabil, obat-obatan stabil untuk peternak seluruh Indonesia. Ada 3,7 juta peternak kita, kita harus jaga mereka," jelas Amran di Istana Presiden, Kamis (20/11/2025) malam.
Ia memastikan pembangunan dilakukan secara bertahap, di mana pada tahap pertama ada 12 titik, kemudian tahap kedua adalah 18 titik.
"Pertama adalah 12 titik pabrik pakan, kemudian tahap kedua adalah 18 titik. Anggarannya Rp20 triliun," ujarnya.
Amran menegaskan, seluruh proyek ini dirancang untuk melindungi dan memperkuat peternak kecil.
"Sekali lagi, ini dibangun untuk peternak-peternak kecil. Jadi, ini dibangun untuk peternak-peternak kecil untuk mendukung, men-support peternak-peternak kecil," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]