Steger Proyek Kereta China Ambruk, Timpa Mobil di Jalan Raya
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah steger, struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia atau material dalam konstruksi dan perbaikan gedung serta bangunan, tiba-tiba ambruk di Kuala Lumpur, Malaysia. Kejadian yang terjadi Rabu itu, menimpa sebuah mobil dan membuahnya remuk seketika.
Kejadian ini terjadi di jalan raya, MRR2, dekat lokasi pariwisata terkenal Batu Caves. Kejadian berlangsung pukul 13.47 waktu setempat.
Mengutip Free Malaysia Today, steger itu adalah bagian dari struktur konstruksi East Coast Rail Link (ECRL), proyek jaringan kereta api strategis China-Malaysia. Beruntung seorang wanita yang mengendarai mobil selamat.
"Korban telah dievakuasi oleh warga sebelum petugas pemadam kebakaran dan penyelamat tiba di lokasi kejadian," ujar Asisten Direktur Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar, dikutip Jumat (21/11/2025).
 Foto: Perancah konstruksi kanopi di sebuah jalan tol runtuh menimpa sebuah mobil di Kuala Lumpur, Malaysia. (Tangkapan Layar Video Threads/@sidchan) |
 Foto: Perancah konstruksi kanopi di sebuah jalan tol runtuh menimpa sebuah mobil di Kuala Lumpur, Malaysia. (Tangkapan Layar Video Threads/@sidchan) |
Dalam sebuah pernyataan yang mengomentari insiden tersebut, Malaysia Rail Link Sdn Bhd (MRL) mengatakan bahwa keruntuhan tersebut melibatkan kanopi baja sementara yang digunakan untuk pekerjaan di Jalan di Bawah Jembatan (RUB) No. 16 di sepanjang MRR2. Dikatakan bahwa kanopi dipasang untuk menampung puing-puing konstruksi dan mendukung pekerjaan di RUB No. 16, yang selesai pada bulan Oktober, dan akan dibongkar pada 20 November setelah mendapat persetujuan dari instansi terkait.
"Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, semua pekerjaan konstruksi di area terdampak telah dihentikan sambil menunggu investigasi menyeluruh oleh otoritas terkait," kata perusahaan tersebut.
"Pembersihan dan pemindahan struktur sementara telah berhasil dilakukan di bawah pengawasan otoritas," tambahnya.
MRL juga mengatakan akan memberikan bantuan keuangan segera kepada pemilik kendaraan terdampak. Saat ini perusahaan menunggu hasil investigasi dan pemrosesan klaim.
"Kami menghargai perhatian dan kerja sama semua pihak terkait insiden ini dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]