MARKET DATA

Proyek Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci Butuh Rp37 T, Ini Investornya

Redaksi,  CNBC Indonesia
21 November 2025 13:48
Pimpinan Konsorsium PT. EII, Roestiandi Tsamanov usai bertemu Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. (Dok. Istimewa)
Foto: Pimpinan Konsorsium PT. EII, Roestiandi Tsamanov usai bertemu Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pembangunan Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci disebut membutuhkan dana setidaknya Rp37 triliun. Proyek ini diharapkan dapat mendongkrak penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu diungkapkan Roestiandi Tsamanov usai bertemu Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, beberapa waktu lalu. Roestandi disebut sebagai salah satu pimpinan konsorsium yang akan mengembangkan proyek sepanjang 36 kilometer ini. 

Dijelaskan, proyek Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci akan menghubungkan taansportasi lintas kota wilayah Timur dan Barat Jabodetabek, dari Cikunir sampai Alam Sutra yang dibangun di atas dan parallel dengan jalan tol dalam kota Jakarta yang sudah ada saat ini.

"Nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini Rp 37 triliun dan investasi ini akan meningkatkan konektivitas dan logistik sehingga membantu pertumbuhan ekonomi menciptakan peluang-peluang usaha baru serta menciptakan ribuan lapangan kerja," kata Roestandi dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/11/2025). 

"Proyek tersebut digagas melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha)," tambahnya.

Artinya, proyek ini akan melibatkan investor nasional dan investor asing, sehingga proyek tersebut akan menciptakan investasi yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menciptakan usaha dan lapangan kerja.

"Oleh karena itu kami melaporkan progres proyek kami dan memohon arahan dari bapak Menteri, dan Menteri menyampaikan dan menanggapi akan sangat mendukung," jelas Roestiandi.

Terbagi Jadi 3 Ruas

Roestandi menjelaskan, proyek jalan tol layang ini akan dibagi menjadi tiga ruas. Pertama, Cikunir-Cawang yaitu ruas bagian Timur. Lalu, Cawang-Tomang ruas bagian Tengah, dan Tomang-Alam Sutra  ruas bagian Barat.

"Proyek ini akan diproyeksikan akan menampung sebanyak 200 ribu mobil per hari saat proyek sudah mulai full operasional," katanya.

"Proyek ini akan dikembangkan oleh PT Earth Investment Indonesia ('EII') dan konsorium nya yang dipimpin oleh tim yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan proyek infrastruktur salah satunya tol Cikopo-Palimanan (Cipali). PT EII akan menggandeng beberapa calon investor multinasional yang memiliki komitmen dan rekam jejak kuat dalam proyek infrastruktur jalan tol
berskala besar. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sisi pembiayaan, transfer teknologi,
dan mempercepat proses konstruksi," paparnya.

Selain meningkatkan konektifitas dan efisiensi jalur logistik yang mendorong pertumbuhan ekonomi, Roestandi mengatakan, proyek ini diharapkan berdampak menjadi katalis terciptanya pusat-pusat bisnis dan perdagangan baru

"Sehingga dapat menciptakan ribuan lapangan kerja. Proyek ini sendiri juga akan membutuhkan kurang lebih 7.500 orang tenaga kerja sepanjang proyek berlangsung," pungkasnya. 

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bentar Lagi Utara Jabodetabek Lega-ke Soetta Bak Sejengkal Via Tol Ini


Most Popular