Nation Hub

Video: Prabowo Minta Berhemat, Kota Bogor Putar Otak Tambah Pemasukan

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 09:43 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendorong peningkatan efisiensi anggaran Kementerian/Lembaga dan anggaran daerah sebagai kunci mendorong efektivitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pemangkasan dana transfer pusat ke daerah (TKD) ini tentu saja mendorong pemerintah daerah untuk memperluas sumber-sumber pendapatan daerah. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyebutkan bahwa pajak daerah sudah relatif kecil mengingat banyak sumber pajak langsung masuk ke pemerintah pusat, diantaranya PPn, PPH 21, PPH 23, PPH 25, Pajak bahan bakar serta pajak kendaraan bermotor pemkot berbagi dengan pemerintah provinsi.

Oleh karena itu pemerintah daerah seperti Pemkot Bogor harus melakukan ekstensifikasi pajak yang berasal dari pajak pembangunan seperti pajak hotel, pajak kafe dan hiburan serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Dalam upaya memenuhi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan melanjutkan pembangunan, pemerintah daerah terus putar otak mencari sumber pendapatan baru melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pajak daerah.

Di Bogor sejumlah sektor seperti industri kesehatan seperti rumah sakit dan sektor pariwisata memiliki prospek untuk menarik investasi kota Bogor, hal ini tercermin dari pertumbuhan investasi hotel dan kafe hingga rumah sakit. Selain itu Pemkot Bogor mengincar perluasan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menjangkau wilayah sekitar.

Seperti apa strategi Pemkot Bogor mendorong penerimaan negara saat TKD dipangkas? Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning dengan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dalam Nation Hub,CNBCIndonesia (Kamis, 20/11/2025)