Tak Semua Pabrik dari Kawasan Industri Cikande Kabur, Ini Alasannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 08:30 WIB
Foto: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) mengangkut material yang terpapar zat radioaktif di titik lokasi yang terpapar di luar kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. (Dok. KLH)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran terkait isu kontaminasi radioaktif di kawasan industri Cikande mulai terasa dampaknya pada arus investor, terutama mereka yang masih berada di tahap perencanaan pembangunan pabrik, ada pengusaha yang hengkang atau membatalkan pembangunan pabrik, sedangkan pelaku industri yang sudah beroperasi memilih bertahan.

Head of Industrial Services PT Leads Property Services Indonesia, Esti Susanti, mengungkapkan bahwa perusahaan yang sudah beroperasi tidak serta-merta mengikuti langkah serupa. Tingginya biaya relokasi serta proses produksi yang sudah berjalan membuat mereka cenderung menetap. Perusahaan-perusahaan tersebut justru mencari cara untuk mengatasi potensi risiko tanpa harus memindahkan fasilitas industri mereka.

"Tapi yang sudah berjalan pabriknya ini kita belum melihat ada yang berusaha pindah. Hanya orang-orang yang sudah keburu transaksi tapi belum bangun, karena kan kita ngomongin cost, efisiensi, kalau pindahan kan costnya lebih tinggi. Mengingat bahwa ini sebenarnya imported source. Mereka akan melakukan beberapa inovasi secara teknis, supaya mereka tidak harus pindah, mungkin ya," ujar Esti dalam Tren Properti 2025 & Market Outlook 2025 Leads Property di SCBD, Kamis (20/11/2025).


Situasi berbeda dialami perusahaan yang belum menanamkan investasi fisik di lokasi tersebut. Isu ini sempat memicu keputusan relokasi dari salah satu calon investor. Menurutnya, kabar mengenai potensi kontaminasi dalam industri metal scrap menjadi salah satu pemicu utama.

Foto: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) mengangkut material yang terpapar zat radioaktif di titik lokasi yang terpapar di luar kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. (Dok. KLH)
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) mengangkut material yang terpapar zat radioaktif di titik lokasi yang terpapar di luar kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. (Dok. KLH)

Artinya investor yang belum memulai pembangunan cenderung lebih sensitif terhadap pemberitaan semacam ini. Leads Property bahkan telah menerima permintaan perpindahan lokasi dari perusahaan yang awalnya merencanakan fasilitas industri di Cikande. Sebelum biaya konstruksi dikeluarkan lebih jauh, perusahaan tersebut memilih mengubah arah investasinya.

"Jadi dampaknya, kami memang menerima inquiry pindahan dari Cikande ke Bekasi. 10 ribu m2 yang kita terima, sudah transaksi di sana pindah. Jadi mereka tidak teruskan rencana pembangunannya, mereka minta refund," katanya.

Esti menegaskan bahwa perpindahan itu bukan sekadar rencana, melainkan sudah dieksekusi secara resmi. Bekasi dipilih sebagai tujuan baru karena dianggap lebih aman secara reputasi dan tidak terdampak pemberitaan mengenai kontaminasi radioaktif.

"Sudah kami sudah terima itu, sudah terima kebutuhan itu. Mereka pindah ke Bekasi yang memang proven tidak ada berita mengenai ini ya, mengenai kontaminasi ini," lanjutnya.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kawasan Industri Siapkan Jurus Tarik Investasi Baru ke RI