Wujudkan Pemerataan, Ekonom Dorong MBG Makin Ramai Libatkan UMKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Didin S Damanhuri menilai Visi Presiden Prabowo Subianto mendorong pemerataan ekonomi sudah tepat. Sebab, ketimpangan pendapatan penduduk di Indonesia tergolong masih tinggi.
Dalam hal ini dibutuhkan upaya khusus untuk pemerataan kesejahteraan. Salah satu program yang dapat menciptakan pemerataan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Didin menekankan, program MBG harus melibatkan sebanyak mungkin pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan begitu, dampak ekonomi dari program MBG dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
"Pelaksanaan MBG harus sebisa mungkin melibatkan para pelaku UMKM, sebanyak-banyaknya pelaku UMKM. Itu prinsip keadilannya," kata Didin dikutip Kamis (20/11/2025).
Dia pun menyoroti Asta Cita pemerintahan Prabowo, terutama poin ke-6 yang mencita-citakan pemerataan ekonomi. Agar program MBG sejalan dengan poin ke-6 Asta Cita, Didin berpendapat bahwa Prabowo perlu membuat arahan yang lebih jelas dan terperinci. Salah satu yang perlu ditegaskan adalah pelibatan UMKM sebesar-besarnya dalam program MBG.
"Cita-cita Presiden Prabowo ingin pertumbuhan lewat pemerataan, maka orientasi pembangunan inklusif harus dirinci. Misalnya untuk MBG, cita-cita menurunkan stunting harus ada persiapan dan melibatkan sebanyak-banyaknya UMKM," ucapnya.
Selain program MBG, Didin menyatakan bahwa program prioritas Prabowo lainnya seperti swasembada pangan, serta penempatan dana Rp 200 triliun di bank-bank BUMN juga dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat.
Terkait dana Rp 200 triliun yang ditempatkan pemerintah di bank-bank BUMN, Didin menyarankan agar penyaluran kredit dari dana tersebut diprioritaskan untuk pengembangan dan penguatan UMKM.
Kemudian mengenai program swasembada pangan, menurut Didin, akan berdampak apabila pemerintah memberdayakan para petani untuk mewujudkannya.
[Gambas:Video CNBC]