Shell Cs Belum Jualan Bensin di SPBU, Bahlil: Silahkan Lakukan B to B

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 20/11/2025 16:55 WIB
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan usaha swasta pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum (SPBU) seperti Shell dan Vivo Energy Indonesia terpantau belum menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin.

Hal ini terjadi karena belum tercapainya kesepakatan dengan PT Pertamina (Persero) sebagai satu-satunya pintu untuk membeli BBM bensin, pasca kehabisan stok.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, bahwa pembelian BBM yang ditetapkan bagi badan usaha swasta penyalur BBM milik yang kehabisan stok dengan cara business to business (B2B) dengan PT Pertamina (Persero).


"Kan konsepnya B2B sudah dilakukan, tadi juga saya rapat sama Pertamina. Silahkan saja secara B2B dikolaborasikan dengan baik," kata Bahlil, saat ditanya Shell dan Vivo belum melakukan pembelian dari Pertamina, di Istana Negara, Kamis (20/11/2025).

Namun Bahlil menegaskan bahwa, stok BBM yang dimiliki masih dalam kategori aman.

"Sampai dengan hari ini stok BBM kita aman, cadangan kita di angka 18 hari, minimalnya itu kan 18 hari sampai dengan 19 hari clear," katanya.

Sehingga menurutnya jika masih ada SPBU swasta yang belum memiliki stok, menurutnya masyarakat tak perlu kahawatir.

"Artinya, sahabat-sahabat saya pelaku usaha swasta sekalipun tidak menjalankan penjualan bensin khususnya, tetapi alhamdullilah rakyat kan tetap tersedia barang-barang yang dibutuhkan," kata Bahlil.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Sepakat Siapkan BBM Tanpa Etanol Untuk SPBU Swasta