Boom! Ledakan Pecah di Perbatasan Korut-Korsel, Awas Perang
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah ledakan terjadi di sepanjang garis pemisah Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Ledakan yang terjadi di Garis Demarkasi Militer (MDL) itu, melukai seorang perwira militer Korsel yang sedang berpatroli.
Menurut Kementerian Pertahanan Seoul, Kamis (20/11/2024), perwira yang terluka dievakuasi segera dengan helikopter darurat. "Kondisi stabil tanpa cedera yang mengancam jiwa," bunyi pernyataan Kemenhan Seoul dikutip AFP.
MDL terletak di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ). Ini merujuk sebuah wilayah penyangga sepanjang empat kilometer yang membentang 250 kilometer (km) melintasi Semenanjung Korea.
DMZ dikenal sebagai "suaka margasatwa" yang tidak disengaja, sekaligus kuburan ranjau darat yang tak terhitung jumlahnya. Ledakan itu terjadi setelah Seoul minggu ini mengusulkan perundingan militer dengan Korut, tawaran pertama dalam beberapa tahun terakhir.
Seoul mengatakan banyak penanda MDL yang dipasang berdasarkan gencatan senjata 1953 telah menghilang seiring waktu. Ini menyebabkan "persepsi yang berbeda tentang batas wilayah di area tertentu oleh kedua belah pihak".
Seoul dan Pyongyang secara teknis masih berperang, karena gencatan senjata 1953 yang menghentikan pertempuran tidak pernah diikuti oleh perjanjian damai. Seoul mengatakan ada sekitar 10 serangan oleh pasukan Korut tahun ini.
Pada tahun 2015, dua tentara Korsel terluka parah oleh ranjau darat yang ditanam Korut saat berpatroli di selatan perbatasan. Salah satu kehilangan kedua kakinya dan yang lainnya diamputasi kakinya.
(sef/sef)