8 Photos
Potret 41 Ribu Tentara Latihan Perang di Babel, Jaga 'Harta Karun' RI
Sebanyak 41.397 personel TNI dari tiga matra melakukan latihan besar di Bangka Belitung, Rabu (19/11/2025)
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri ESDM Bahlil L, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, menyaksikan secara langsung pelaksanaan Latihan TNI Terintegrasi tahun 2025, dari Titik Tinjau Desa Mabat, Bangka, Rabu (19/11/2025). (Instagram/PuspenTNI)
Latihan besar yang melibatkan 41.397 personel dari tiga matra ini menjadi bukti nyata soliditas, kesiapsiagaan, dan kemampuan TNI dalam menghadapi spektrum ancaman, termasuk ancaman terhadap sumber daya alam strategis milik bangsa. (Instagram/PuspenTNI)
Latihan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapan tempur prajurit TNI dan Alutsista, kegiatan ini juga menjadi tolok ukur kemampuan operasional seluruh jajaran TNI. (Instagram/PuspenTNI)
Di sisi lain, Latihan TNI terintegrasi ini turut memuat Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang menguatkan legitimasi dan peran TNI di tengah masyarakat, terutama pada wilayah yang memiliki potensi konflik kepentingan seperti kawasan hutan dan sektor pertambangan. (Instagram/PuspenTNI)
Pemilihan Bangka Belitung sebagai lokasi latihan didasarkan atas pertimbangan strategis, geografis, dan ekonomis. (Instagram/PuspenTNI)
Wilayah ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar dan menjadi salah satu komoditas strategis nasional yang wajib dijaga dari ancaman eksploitasi ilegal. (Instagram/PuspenTNI)
Maraknya praktik penambangan tanpa izin selama ini telah merusak lingkungan, menggerus kekayaan negara, dan berpotensi menimbulkan instabilitas sosial. (Instagram/PuspenTNI)
Dalam konteks tersebut, kehadiran TNI menjadi sangat krusial untuk melindungi objek vital nasional, serta membantu pemerintah mengamankan aset bangsa dari berbagai bentuk penyalahgunaan. (Instagram/PuspenTNI)
Kegiatan ini juga sebagai implementasi perintah Presiden Republik Indonesia untuk mengamankan aset nasional, sebelumnya Presiden mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 1.000 titik tambang ilegal yang beroperasi di wilayah Bangka Belitung. (Instagram/PuspenTNI)
Akibat aktivitas penambangan tanpa izin dan praktik penyelundupan, Indonesia diperkirakan kehilangan hingga 80 persen produksi timah nasional. (Instagram/PuspenTNI)