Siaga Perang Baru di Eropa, Inggris Murka Diserang Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris melancarkan kecaman keras kepada Rusia setelah kapal mata-mata Yantar memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Inggris dan disebut mengarahkan laser ke pilot pesawat militer RAF. Pemerintah menyebut insiden ini sebagai bagian dari "era ancaman baru" dari Moskow terhadap negara-negara NATO.
Menteri Pertahanan Inggris John Healey menyampaikan bahwa kapal intelijen Rusia itu terdeteksi berada di utara Skotlandia, tepat di tepi perairan teritorial Inggris. Yantar disebut memiliki kemampuan mengumpulkan intelijen dan memetakan kabel bawah laut yang menjadi tulang punggung energi dan komunikasi Inggris.
Pesawat patroli Poseidon-8 milik RAF telah dikerahkan untuk memantau Yantar. Pilot melaporkan menjadi sasaran serangan sinar laser.
"Tindakan Rusia itu sangat berbahaya. Pesan saya kepada Rusia dan Putin: Kami melihat Anda, kami tahu apa yang Anda lakukan, dan jika Yantar berlayar ke selatan minggu ini, kami siap," ujar Healey, seperti dikutip CNN International, Kamis (20/11/2025).
Menurut PA Media, Yantar telah memasuki ZEE Inggris yang membentang hingga 200 mil laut dari pantai. Meski demikian, kapal itu tetap berada di luar batas perairan teritorial sejauh 12 mil laut.
Kedutaan Besar Rusia di London membantah tuduhan tersebut. Perwakilan Kremlin itu menyebut Yantar hanyalah "kapal riset oseanografi" yang beroperasi di perairan internasional.
"Arah Russofobia London dan histeria militeristik yang dipicu berkontribusi pada degradasi keamanan Eropa," kata kedutaan dalam pernyataannya.
Healey menegaskan insiden ini merupakan pertama kalinya Rusia secara langsung menargetkan pesawat militer Inggris dengan laser. Ia mengaku telah mengubah aturan keterlibatan angkatan laut agar Inggris dapat memantau Yantar dengan lebih ketat, serta menyiapkan langkah militer jika kapal tersebut mengubah arah.
"Kami menanggapinya dengan sangat serius," ungkapnya.
London menilai pergerakan Yantar sejalan dengan pola provokasi Rusia yang meningkat terhadap NATO. Mulai dari drone yang melintasi wilayah udara Eropa hingga dugaan sabotase di berbagai negara.
Pejabat Polandia pekan ini juga menyalahkan Rusia atas ledakan di jalur kereta utama menuju Ukraina. Negara itu menyebutnya sebagai "tindakan sabotase belum pernah terjadi sebelumnya."
Sementara itu, NATO kembali mengerahkan jet tempur di atas Polandia dan Rumania setelah serangan udara Rusia menghantam Ukraina barat. "Ini adalah era baru ancaman," tutup Healey.
(tfa/tfa)