Pertamina Pertahankan Kinerja Positif 2025

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 19/11/2025 16:04 WIB
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) berhasil menjaga kinerja keuangan dan operasional tetap solid sepanjang 2025, di tengah tekanan kondisi makro global.

Direktur utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan, pencapaian ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa Pertamina sebagai soko guru dan tumpuan bangsa Indonesia.

Simon melanjutkan, bahwa program strategis Pertamina sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dengan fokus utama adalah penguatan swasembada energi.


"Pertamina mengimplementasikan program strategis melalui Dual Growth Strategy dengan memaksimalkan bisnis konvensional dan mempercepat transisi menuju energi rendah karbon. Ini adalah langkah improvement berkelanjutan sesuai dengan arah pembangunan nasional," jelas Simon dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

Menurutnya, program strategis Pertamina dirancang untuk mendukung agenda pemerintah meningkatkan produksi migas, memperbaiki neraca energi, dan mendorong transisi menuju energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat.

Simon memerinci lebih lanjut, di tahun 2025 Pertamina diproyeksikan akan membukukan pendapatan sebesar US$ 68 miliar, atau setara dengan Rp 1127 triliun dengan capaian laba bersih diproyeksikan sebesar US$ 3,3 miliar atau setara dengan Rp 54 triliun.

Adapun kontribusi Pertamina kepada negara melalui PNBP, pajak dan dividen sampai dengan September 2025 mencapai Rp 262 triliun.

Selain itu di sisi operasional, hingga 31 Oktober 2025, improvement kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif, antara lain produksi migas terjaga di atas 1 Juta MBOEPD, Yield Valuable Kilang mencapai level tertinggi lebih dari 83%, volume penjualan menembus lebih dari 100 juta KL, volume Niaga Gas tetap stabil di atas 300 juta MMBTU, volume kargo Pertamina International Shipping tumbuh 8%, dan produksi listrik diproyeksikan mencapai 8,4 GWh.

"Capaian ini menunjukkan improvement bukan hanya jargon, tetapi komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi dan memberi nilai terbaik bagi Indonesia menuju Indonesia emas 2045," tegas Simon.

Simon turut menyampaikan aspirasi Revisi Undang-Undang (RUU) Migas.

"RUU Migas menjadi solusi strategis yang tidak hanya merevisi aturan, tetapi berpotensi menjadi lokomotif transformasi energi nasional," ucap Simon.

Menurutnya, regulasi baru ini penting untuk memastikan hasil yang cepat dan terbaik. RUU Migas memiliki tujuan memperkuat upaya menuju swasembada energi, memastikan Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri, sekaligus menciptakan multiplier effect, mendorong iklim investasi, ketahanan dan keberlanjutan energi, transisi energi.

"Dengan regulasi yang tepat, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang dan tentunya dapat menjadikan energi sebagai pilar kedaulatan bangsa," ujar Simon.

Simon menambahkan, Pertamina berkomitmen memastikan bahwa setiap tetes migas yang dihasilkan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

"RUU Migas adalah solusi strategis menuju swasembada energi dengan hasil cepat, terbaik, dan selamat," pungkas Simon. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video:394.000 Kendaraan Diblokir - Trump Setuju Jual Jet F-35 ke Arab