Target RI Bangun Rel KA 12.100 Km Sampai 2030, Begini Rencananya

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Rabu, 19/11/2025 16:45 WIB
Foto: Bantalan rel kereta api kayu diganti ke sintetis. (Dok. KAI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan terus memperluas jaringan rel kereta api di Indonesia, di mana target yang akan dibangun mencapai 12.100 km hingga 2030 mendatang. Pembangunan rel ini akan tersebar di lima pulau Indonesia, termasuk Jawa dan Sumatera yang tentunya sudah memiliki jaringan rel hingga ribuan km.

Hal ini diungkap oleh Danantara di mana berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, lima pulau tersebut yakni Jawa-Bali sepanjang 6.800 km, Sumatera 2.900 km, Kalimantan 1.400 km, Sulawesi 500 km, dan Papua 500 km. Adapun untuk Jawa dan Sumatera, Panjang rel bakal semakin bertambah. Sedangkan di Sulawesi, yang kini baru tersedia sepanjang 145 km, nantinya bisa bertambah menjadi 645 km.

"Rel bukan sekadar infrastruktur, tetapi ruang pelayanan publik berskala raksasa. Karenanya pemerintah menargetkan perluasan layanan kereta api di seluruh Indonesia yang dapat terwujud pada 2030," kata Danantara dalam unggahan Instagram resminya @danantara.indonesia, dikutip Rabu (19/11/2025).


Tak hanya memperluas jaringan rel, tentunya pemerintah juga akan terus menambah sarana atau armada untuk mendukung transportasi kereta api di pulau-pulau tersebut. Adapun kebutuhan armada kereta api secara nasional hingga 2030 yakni 2.805 unit lokomotif penumpang, 1.995 unit lokomotif barang, 27.960 unit kereta penumpang, dan 39.655 unit gerbong barang.

Lebih rinci per pulau, untuk lokomotif penumpang, kebutuhannya mencapai 2.585 unit di Jawa-Bali, 145 unit di Sumatera, 20 unit di Kalimantan, 50 unit di Sulawesi, dan 5 unit di Papua.

Sedangkan untuk lokomotif barang, kebutuhannya mencapai 1.010 unit di Jawa-Bali, 760 unit di Sumatera, 80 unit di Kalimantan, 120 unit di Sulawesi, dan 25 unit di Papua.

Foto: Stasiun Buaran (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pekerja menyelesaikan pembangunan Stasiun Buaran, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Stasiun Buaran yang akan rampung pada tahun 2018 tersebut merupakan satu dari lima stasiun baru untuk mendukung pengoperasian jalur kereta api dwi ganda atau Double-Double Track (DDT). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Berikutnya untuk kereta penumpang, kebutuhannya mencapai 25.825 unit di Jawa-Bali, 1.435 unit di Sumatera, 185 unit di Kalimantan, 470 unit di Sulawesi, dan 45 unit di Papua.

Adapun untuk gerbong barang, kebutuhannya mencapai 20.115 unit di Jawa-Bali, 15.170 unit di Sumatera, 1.525 unit di Kalimantan, 2.375 unit di Sulawesi, dan 470 unit di Papua.

Untuk mewujudkan perluasan jaringan kereta api di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA yang merupakan bagian dari ekosistem Danantara berperan penting dalam perluasan layanan serta pengembangan teknologi transportasi kereta api nasional. Jika KAI dapat mendukung sarana dan prasarana, sedangkan INKA mendukung pemenuhan sarana kereta api.

Koordinasi antara Danantara dengan KAI dan INKA juga sudah dilakukan oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara Donny Oskaria, di mana pihaknya sudah bertemu dengan direksi KAI dan INKA.

"Kolaborasi ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi, integrasi ekosistem transportasi, dan percepatan pembangunan jaringan yang berkelanjutan," ujarnya.

Danantara melanjutkan ekosistem perkeretaapian Indonesia terus berkembang melalui modernisasi jaringan, peningkatan standar keselamatan, dan peremajaan armada. Upaya ini dapat memperkuat konektivitas nasional sekaligus menghadirkan mobilitas yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, moda kereta api diklaim menjadi transportasi paling ramah lingkungan karena penggunaan bahan bakar di kereta api jauh lebih kecil dan lebih efisien dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Suntik Dana Triliunan, Ini Harapan Danantara ke Garuda