Video: Tantangan & Prospek RI Kelola Sampah Jadi Energi Bersih

Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 pada Rabu, 19 November 2025 yang akan mengupas tuntas strategi pengembangan program waste-to-energy (WtE) sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional.

Dalam dialog Waste to Energy Investment Forum 2025 yang mengangkat tema "Waste Increation In Transition: Challenges, Technologies, and Opportunities", Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno menyebutkan bahwa Perpres 109/2025 sebagai opsi strategis menanggulangi darurat pengelolaan sampah mengingat 61% sampah nasional tidak terkelola.

Diharapkan deregulasi aturan pengelolaan sampah dapat mempercepat pengembangan program Waste to Energy lewat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Sementara Asisten Deputi Ekonomi Sirkuler dan Dampak Lingkungan Kemenko Bidang Pangan, Rofi Alhanif menyebutkan peran Kemenko Pangan dalam mengintegrasikan kebijakan dalam program Waste to Energy (WtE) yang diharapkan bisa mengakselerasi strategi mengatasi masalah 70 juta ton produksi sampah RI per tahun.

Dari sisi Kementerian ESDM memastikan upaya percepatan program WtE sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah, dimana pengembangan WtE tidak hanya untuk menghasilkan listrik namun juga diarahkan ke produk bioenergi menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) dan BBM terbarukan seperti gas.

Upaya mendorong program WtE ini juga diupayakan oleh Wali Kota Bandung , Muhammad Farhan meski masih terkendala persoalan terkait kesepakatan Pemkot dengan calon pengembang WtE tahun 2013 dan kesepakatan Pemkot dengan WtE Legok Nangka yang harus diselaraskan dengan program WtE terbaru.

Di sisi lain, Pemkot Bandung hadapi masalah pengelolaan sampah organik yang menggunakan teknologi RDF yang kapasitasnya belum terlalu besar hingga diperlukan lokasi fasilitas RDF karena terkait resistensi masyarakat.

Seperti apa strategi, tantangan dan peluang RI mengembangkan program WtE? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno serta Asisten Deputi Ekonomi Sirkuler dan Dampak Lingkungan Kemenko Bidang Pangan, Rofi Alhanif dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi beserta Wali Kota Bandung , Muhammad Farhan dalam Waste to Energy Investment Forum 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)