WtE Investment Forum 2025

Video: Zulhas Ungkap Sebab 11 Tahun Program Waste to Energy Mandek

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Rabu, 19/11/2025 10:44 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 pada Rabu, 19 November 2025 yang akan mengupas tuntas strategi pengembangan program waste-to-energy (WtE) sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional.

Menko Pangan, Zulkifli Hasan dalam Waste to Energy Investment Forum 2025 menyebutkan Program "waste to energy" (WtE) merupakan program unggulan pemerintah untuk mengubah sampah menjadi energi dalam bentuk listrik atau panas. Langkah ini dilaksanakan melalui pembangunan fasilitas seperti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang ditujukan untuk mengolah sampah yang tidak dapat didaur ulang, mengurangi volume sampah di TPA sekaligus menghasilkan sumber energi hijau.

Zulhas menyebutkan program WtE sudah berlangsung 11 tahun namun baru berhasil menghasilkan 3 kesepakatan pembangunan pusat pengelolaan WtE PLTSa. Mandeknya program WtE ini disebabkan oleh rumitnya aturan sehingga upaya mengatasi persoalan sampah yang sudah menggunung.

Melalui Perpres Nomor 109/2025 tentang tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan akan mengatasi berbagai persoalan termasuk rumitnya aturan masalah tipping fee (biaya pengolahan sampah) yang harus dibayar pemerintah daerah.

Lewat aturan baru maka persoalan Tipping-fee dapat diselesaikan dimana Pemda hanya bertugas menyediakan lahan dan jaminan pasokan sampah. Pemerintah menargetkan penyelesaian izin 34 titik PLTSa dimana saat ini sudah ada 7 proyek yang sudah siap.

Seperti apa upaya pemerintah mendorong program WtE? Selengkapnya simak paparan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam Waste to Energy Investment Forum 2025, CNBC Indonesia (Rabu, 12/11/2025)