Bahlil Sebut Impor Minyak dari AS Mulai Jalan di Desember
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut impor minyak dari Amerika Serikat (AS) mulai berjalan pada Desember 2025. Sementara untuk impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari AS saat ini juga sudah terealisasi.
"Kemudian minyak kemungkinan besar di Desember ini sudah ada yang bisa start," kata Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Namun, Bahlil belum bisa menjelaskan skema impor yang akan dilakukan. Meski sebelumnya ada wacana bisa diimpor langsung oleh PT Pertamina (Persero) tanpa proses lelang.
"Nanti kita akan lihat skemanya," kata Bahlil.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia akan membeli 15 juta barel of oil equivalent (BOE) tanpa proses lelang. Adapun nantinya penugasan impor migas dari AS ini akan dilakukan melalui PT Pertamina (Persero).
"Itu nanti penugasannya salah satunya ke Pertamina," kata Airlangga, di kantornya, Senin (17/11/2025).
Sebelumnya, Airlangga juga sudah menegaskan bahwa pembelian migas tersebut diperkirakan senilai US$ 15,5 miliar atau Rp 257,3 triliun (Rp 16.600/US$). Ini tercantum dalam negosiasi tarif RI dengan AS.
Mengenai pembelian migas tanpa lelang, Airlangga memastikan akan ada turunan Peraturan Pemerintah (PP). Salah satunya mengenai pembelian komersial migas dari AS. Sementara itu, pembelian LPG dari AS merupakan komitmen swasta.
"Ya itu artinya dibuka juga kepada pihak lain yang rencana membeli energi dari Amerika," tegasnya.
Soal penandatanganan perjanjian tarif dengan AS, Airlangga menargetkan hal tersebut bisa dilakukan pada tahun ini.
"Tahun ini masih sampai Desember," ujar Airlangga.
(wia)