Menkop Lapor DPR, Kebut Bangun Koperasi Merah Putih-Gandeng Agrinas

Martyasari Rizky,  CNBC Indonesia
18 November 2025 17:35
Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono melaporkan perkembangan terbaru pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) kepada Komisi VI DPR RI.

Ia menegaskan, kementeriannya bekerja setiap hari untuk mengejar target Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan fisik dapat selesai pada Maret-April 2025.

"Setiap hari Kementerian Koperasi.. sesuai dengan keinginan Bapak Presiden Prabowo, Maret-April itu bisa selesai pembangunan fisiknya," ujar Ferry dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Ferry menjelaskan, progres inventarisasi lahan terus bergerak cepat. Hingga hari ini, jumlah titik tanah yang siap dibangun meningkat dari 30.378 titik menjadi 30.500 titik. Seluruh titik yang telah terverifikasi akan langsung diserahkan kepada PT Agrinas untuk mulai dikerjakan.

"Dan nanti setelah titik tanah itu tersaji kepada kami, kami langsung serahkan ke PT Agrinas untuk segera dibangun," katanya.

Ia menegaskan, pekerjaan inventarisasi lahan berlangsung setiap hari. Bahkan, Ferry menargetkan 1.000 titik diinventarisasi setiap hari.

"Jadi memang pekerjaannya setiap hari, inventarisasi tanahnya saja. Ini memang kami menargetkan seribu titik setiap hari ini. Jadi ini tugas yang tidak ringan juga," ucap dia.

Adanya percepatan pembangunan fisik ini, katanya, berjalan beriringan dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola ribuan gerai tersebut. Kemenkop telah merekrut dan melatih 7.867 business assistant (BA) sebagai pendamping utama koperasi.

"Nanti setiap satu bisnis asisten diharapkan bisa bertanggung jawab terhadap 10 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia," ujar Ferry.

Asisten bisnis atau yang ia singkat BA, bertugas mengajarkan penyusunan rencana bisnis, membantu administrasi, memastikan operasional berjalan, hingga memaksimalkan sistem informasi manajemen Koperasi Desa Merah Putih.

"Dan mereka juga bisa menjadi jembatan antara kebijakan nasional dan kebutuhan nyata di desa, serta memastikan KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) seperti yang diamanatkan, benar-benar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Selain BA, Kemenkop menempatkan 1.104 project management officer (PMO) di seluruh Indonesia. Yang diharapkan setiap PMO ini akan melaporkan dan memastikan supaya seluruh operasional berjalan sesuai standar, serta pengelolaan program yang tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan pengawasan merata, Ferry menegaskan, seluruh operasional di setiap gerai koperasi akan terpantau.

"Dengan pengawasan yang merata secara nasional, setiap BA bekerja dengan arahan yang jelas, dan setiap kegiatan operasional KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) dari setiap gerai yang ada dapat memberikan manfaat yang baik," katanya.

Ferry juga melaporkan, hampir seluruh BA dan PMO telah turun langsung ke desa dan kelurahan untuk mempercepat pendataan titik tanah yang akan dibangun PT Agrinas.

"Sudah hampir 100 persen mereka, BA dan PMO, sudah sebagian besar turun ke desa-desa dan kelurahan, yang untuk dalam waktu dekat ini memang kami juga memberi mereka penugasan tentang percepatan titik-titik inventarisasi, titik-titik tanah yang akan segera dibangun oleh PT Agrinas," paparnya.

Selain itu, program peningkatan kapasitas SDM juga terus berjalan. "Untuk pengurus ada 42 ribu dari 19 provinsi yang sudah diajarkan, yang sudah dilatih. Kemudian pendamping juga sudah ada 11.545 orang dari 31 provinsi. Ini masih terus berlangsung," ujar Ferry.

Pendekatan paralel ini disebut penting agar koperasi siap beroperasi begitu bangunan fisiknya rampung.

"Pendekatan ini memang kita lakukan paralel bersamaan dengan proses pembangunan fisik yang dilakukan, supaya pada saat nanti harapannya pembangunan fisik selesai, kemudian pengawas, pengurus, pengelola sudah siap untuk mengelola," jelasnya.

Lebih lanjut, Kemenkop juga menggelar program magang untuk pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sejak awal bulan November, dan akan digelar hingga bulan depan.

"Kemudian kita juga melaksanakan program magang bagi pengurus-pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dari bulan November kemarin, sampai dengan Desember besok," kata Ferry.

Ia pun berharap program tersebut dapat memberi bekal yang lengkap. "Diharapkan program ini juga bisa memberikan pembekalan bagi pengurus melalui program-program strategis kewirausahaan, tata kelola, serta pengalaman yang akan berguna dari proses kegiatan magang ini," tandasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Kopdes Merah Putih Bisa Pinjam Bank Rp 3 M Bentar Lagi Terbit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular