Internasional

Geger Eks Menkeu Terseret Skandal Seks, Sebut Malu

tfa, CNBC Indonesia
Selasa, 18/11/2025 16:40 WIB
Foto: REUTERS/Joshua Roberts

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan menteri keuangan Amerika Serikat (AS), Larry Summers, menyatakan mundur dari seluruh komitmen publiknya.

Pria yang menjabat di masa Presiden AS Bill Clinton itu mengambil langkah tersebut setelah email pribadinya dengan Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual yang telah meninggal, terungkap ke publik.

"Saya sangat malu atas tindakan saya dan menyadari rasa sakit yang ditimbulkannya," ujar Summers dalam pernyataan, dikutip CNBC International, Selasa (18/11/2025).

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan saya yang salah untuk terus berkomunikasi dengan Tuan Epstein," tegasnya.


Meski demikian, ia mengatakan tetap akan memenuhi kewajiban mengajarnya di Harvard. Namun kemunduran dirinya dari seluruh komitmen publik adalah bagian dari "langkah pemulihan".

Perlu diketahui, Summers duduk di dewan OpenAI AS perusahaan kecerdasan buatan AS. Ia juga menjadi kolumnis Bloomberg, media dan layanan data AS. Kedua perusahaan belum memberikan komentar. 


Kasus ini kembali mencuat setelah laman The Harvard Crimson mempublikasikan rangkaian email Summers dan Epstein. Email-email itu terungkap melalui lebih dari 20.000 dokumen yang dirilis Komite Pengawasan DPR AS pekan lalu.

Crimson melaporkan Summers pernah meminta "nasihat pribadi" kepada Epstein terkait hubungan romantisnya dengan seorang perempuan yang ia sebut sebagai "anak didiknya". Email dan pesan teks dari November 2018 hingga Juli 2019 menunjukkan Summers beberapa kali meminta pandangan Epstein, yang ia sebut sebagai "teman dekat".

Mundur dari Harvard

Sementara itu, senator Elizabeth Warren, mantan profesor Harvard Law, mendesak Harvard untuk memutus hubungan dengan Summers. Warren mengatakan hubungannya dengan Epstein membuatnya "tak bisa dipercaya" sebagai pendidik.

"Jika ia tak mampu menjaga jarak dari seorang terpidana pelaku kejahatan seksual setelah semua yang diketahui publik, maka Summers tidak bisa dipercaya untuk menasihati pembuat kebijakan, atau mengajar mahasiswa di Harvard," ujarnya kepada CNN International.

Summers saat ini memimpin Mossavar-Rahmani Center for Business and Government di Harvard Kennedy School. Ia juga mengajar lima mata kuliah semester ini.

Bill Clinton hingga JPMorgan Chase

Di sisi lain, Jaksa Agung Florida Pam Bondi mengatakan bahwa atas permintaan Presiden Donald Trump, ia meminta Jaksa AS Manhattan untuk menyelidiki hubungan Epstein dengan sejumlah tokoh. Termasuk Summers, mantan Presiden Bill Clinton, investor Reid Hoffman, hingga petinggi di JPMorgan Chase.

DPR AS dijadwalkan memberikan suara pada RUU yang akan mewajibkan Departemen Kehakiman merilis dokumen investigasi Epstein, yang meninggal karena bunuh diri pada 2019 saat menunggu persidangan kasus perdagangan seks anak federal.


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mamdani Pimpin New York, Publik Sambut Optimisme Baru