Konsumsi BBM Pertalite & Solar Subidi Turun, Ini Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Subholding Commercial & Trading Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga menjabarkan, bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis subsidi seperti solar subsidi dan juga Pertalite mengalami penurunan hingga Oktober 2025. Hal ini imbas pembelian BBM subsidi memakai QR Code.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyebutkan penurunan konsumsi BBM bersubsidi di Indonesia dipengaruhi oleh faktor utama yakni kebijakan digitalisasi melalui wajib QR code dalam pembelian BBM bersubsidi. Hal itu sudah dilakukan secara keseluruhan di SPBU Pertamina.
"Kuota solar sampai dengan Oktober 2025 diperkirakan bisa terkendali under 1,5% dari kuota yang diberikan kepada PT Pertamina Patra Niaga sementara untuk sektor Pertalite diperkirakan under 10% dari kuota 2025," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Selasa (18/11/2025).
Asal tahu saja, kuota Pertalite untuk tahun 2025 adalah 31,1 juta kiloliter (KL) dan kuota Solar bersubsidi adalah 17,3 juta KL.
Selain menekan konsumsi BBM subsidi, penerapan wajib QR Code juga dinilai memperkuat pengawasan penyalahgunaan BBM subsidi.
Pihaknya mencatat, identifikasi kendaraan yang disinyalir menyalahgunakan BBM bersubsidi dalam negeri meningkat signifikan.
"Selain itu dari sisi pengawasan sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nomor kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU," imbuhnya.
Selain itu, selama 2025 pihaknya juga telah membina sebanyak 544 SPBU. Dengan begitu, pihaknya berharap distribusi Solar Subsidi dan Pertalite bisa terus terjaga, tepat sasaran, hingga bebas penyimpangan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terima Laporan Masyarakat, Pertamina-ESDM Tinjau Langsung SPBU Jatim