Daftar Terbaru Kota Terkaya di Dunia, Jakarta Catat Hasil Mengejutkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokyo resmi dinobatkan sebagai kota terkaya di dunia tahun 2025 dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai US$2,55 triliun atau sekitar Rp41.300 triliun menurut laporan tahunan Majalah CEOWORLD. Ibu kota Jepang itu mengungguli kota-kota besar Amerika Serikat seperti New York dan Los Angeles.

Majalah bisnis yang bermarkas di New York itu menyebut kota-kota besar dunia "membentuk tulang punggung ekonomi global, menguasai modal, inovasi, dan pengaruh dalam skala yang tak tertandingi."

"Tokyo tetap menjadi tolok ukur keunggulan operasional, kecanggihan teknologi, dan tata kelola ekonomi yang disiplin," tulis CEOWORLD dalam laporannya, dikutip Kamis (13/11/2025).

"Kota ini berhasil mengintegrasikan inovasi dengan infrastruktur, menciptakan sistem transportasi, jaringan keuangan, dan rantai pasokan industri yang beroperasi dengan presisi luar biasa," tambahnya.

Di bawah Tokyo, New York berada di posisi kedua dengan PDB US$2,48 triliun (Rp40.200 triliun), disusul Los Angeles di posisi ketiga. Sementara itu, Seoul menempati posisi kelima, menegaskan kekuatan ekonomi Asia yang kian besar.

Kota-kota Amerika Serikat mendominasi 25 besar, dengan Chicago, San Francisco, Dallas-Fort Worth, Houston, Boston, Seattle, Philadelphia, Atlanta, dan Silicon Valley semuanya masuk daftar. Shanghai dan Beijing juga termasuk dalam 15 besar, menunjukkan pergeseran gravitasi ekonomi global ke Asia Timur. Shanghai menempati posisi ke-10, sementara Beijing di urutan ke-11.

Dari Asia Tenggara, Jakarta menjadi satu-satunya kota yang masuk dalam daftar 50 besar. Ibu kota ini menempati posisi ke-33 dunia dengan PDB sebesar US$760,25 miliar atau sekitar Rp12.330 triliun.

Kinerja ini mencerminkan peran Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional sekaligus hub bisnis kawasan. Namun, tantangan infrastruktur, kemacetan, dan ketimpangan masih menjadi pekerjaan rumah besar untuk mengejar kota-kota global lain.

Menurut CEO dan direktur editorial CEOWORLD, Amarendra Bhushan Dhiraj, kota-kota yang unggul dalam ekonomi global baru adalah mereka yang berani berinvestasi pada manusia, infrastruktur, dan ide.

"Vitalitas ekonomi kini tidak lagi bergantung pada geografi, melainkan pada kemampuan kota untuk menumbuhkan kreativitas, inklusivitas, dan peluang jangka panjang," ujar Dhiraj kepada Newsweek.

Laporan CEOWORLD juga menegaskan bahwa masa depan kota-kota global akan sangat ditentukan oleh perencanaan berkelanjutan, ketahanan iklim, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru.

"Kota-kota paling sukses adalah yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan dan inklusivitas," tulis CEOWORLD.