Begini Penjelasan Tarif LRT Jakarta Tanpa Subsidi Ternyata Rp 160.000

Martyasari Rizky,  CNBC Indonesia
13 November 2025 13:45
Uji coba operasi moda transportasi LRT Jakarta rute Velodrome - Boulevard Utara Kelapa Gading.  (CNBC Indonesia/Wanti Puspa)
Foto: Uji Coba LRT Jakarta (CNBC Indonesia/Wanti Puspa)

Jakarta, CNBC Indonesia - LRT Jakarta rute Pegangsaan Dua di Kelapa Gading menuju Velodrome di Jakarta Timur sepanjang 5,8 Km dikenakan tarif Rp 5.000. Tarif tersebut sudah mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI Jakarta.

Namun ternyata tarif LRT Jakarta sebenarnya tanpa subsidi adalah Rp 160.000.

"Seperti yang diberitakan sebelum-sebelumnya, tarif Rp 160.000 ini merupakan tarif riil (belum disubsidi Pemerintah) untuk rute yang dioperasikan LRT Jakarta saat ini (Pegangsaan Dua - Velodrome), yang mana tarif subsidi yang dinikmati masyarakat saat ini adalah Rp 5.000," ungkap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/11/2025).

Sheila pun menjelaskan tarif LRT Jakarta saat ini untuk rute Pegangsaan Dua - Velodrome yang dinikmati masyarakat sebesar Rp 5.000 merupakan tarif yang sudah disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Dimana tarif keekonomiannya, yaitu tarif yang mencakup biaya operasional riil per penumpang tanpa subsidi, sebenarnya mencapai sekitar Rp 160.000," imbuhnya.

Penumpang menunggu kedatangan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023). LRT Jabodebek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa jam lalu mulai bisa digunakan oleh warga sebagai moda transportasi umum baru. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Penumpang menunggu kedatangan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023). LRT Jabodebek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa jam lalu mulai bisa digunakan oleh warga sebagai moda transportasi umum baru. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Penumpang menunggu kedatangan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023). LRT Jabodebek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa jam lalu mulai bisa digunakan oleh warga sebagai moda transportasi umum baru. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Adapun tarif riil sebesar Rp 160.000 mencakup seluruh komponen biaya penyelenggaraan layanan, seperti biaya operasional dan sistem pendukung lainnya. Sementara tarif yang dibayarkan publik adalah dimana Pemerintah memberikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) yang menanggung sebagian besar biaya operasional.

"Ketika nanti sudah mengoperasikan fase 1B (sampai dengan Manggarai) maka dengan penambahan jumlah penumpang tentu tarif riil ini akan menurun, sehingga besaran subsidi mengecil," bebernya.

Sheila mengatakan tujuan utama LRT Jakarta adalah menyediakan transportasi publik yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan, pemerintah menanggung selisih antara tarif keekonomian dan tarif yang dibayar penumpang melalui skema subsidi.

"Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati layanan transportasi publik modern dengan biaya yang terjangkau," ucapnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LRT Jakarta Fase IB Beres 2026, Kelapa Gading-Manggarai Jadi Sejengkal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular