Deretan 12 Program Strategis BI di 2026

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 12/11/2025 14:10 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (12/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan 12 program strategis yang akan dilakukan bank sentral pada 2026.

Program strategis ini ia sebut menjadi bagian upaya untuk mencapai visi dan misi BI sesuai mandat untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.


"Dan itu hanya beberapa penguatan karena dengan adanya Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan)," kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Perry mengatakan, 12 program strategis ini juga menjadi bagian dari cara BI untuk merumuskan anggaran tahunannya.

Pada 2026, Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia atau RATBI untuk total pengeluaran senilai Rp 167,69 triliun, dengan total penerimaan Rp 188,45 triliun.

Nilai rencana pengeluaran itu jauh lebih rendah dari total pengeluaran dalam ATBI 2025 sebesar Rp 195,85 triliun, sedangkan penerimaan Rp 169,13 triliun.

"Sesuai perhitungan kami, Rencana ATBI 2026 kami perkirakan akan surplus Rp 20,8 triliun, di mana untuk total anggarannya kami rencanakan untuk RATBI tahun 2026 Rp 188,45 triliun, total pengeluarannya Rp 167,69 triliun," tegas Perry.

Adapun 12 program strategi BI 2026 sebagai berikut:

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan bauran kebijakan Bank indonesia secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan untuk mencapai stabilitas nilai Rupiah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

2. Memperkuat sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan kebijakan sektor riil Pemerintah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan serta surveilans makroprudensial untuk turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

4. Memperkuat sinergi kebijakan dan pengawasan makroprudensial dengan KSSK dan otoritas terkait untuk turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

5. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta pelindungan konsumen, dalam rangka memelihara stabilitas sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

6. Memperkuat sinergi kebijakan, pengawasan, dan pelindungan konsumen antara Bank Indonesia dengan Pemerintah, KSSK, dan otoritas terkait untuk percepatan ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

7. Mengatur, mengawasi, dan mengembangkan pasar uang dan pasar valas untuk mendukung efektivitas kebijakan Bank Indonesia serta memperkuat sinergi dengan otoritas terkait untuk pengembangan pasar keuangan dan pembiayaan ekonomi.

8. Merumuskan kebijakan dan implementasi pengembangan ekonomi-keuangan inklusif dan hijau baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip
syariah serta memperkuat sinergi dan koordinasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

9. Merumuskan kebijakan dan melaksanakan kerja sama internasional dengan bank sentral, organisasi, dan lembaga internasional untuk mendukung efektivitas kebijakan Bank Indonesia serta bersinergi dengan pemerintah dan otoritas lain dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional.

10. Merumuskan dan implementasi bauran kebijakan kelembagaan, serta dukungan organisasi, sumber daya keuangan, dan sumber daya manusia untuk
memperkuat kinerja kelembagaan Bank Indonesia yang efektif, efisien, dan bertata kelola baik dan profesional.

11. Merumuskan dan implementasi landasan hukum, manajemen risiko, audit internal, dan komunikasi untuk memperkuat kinerja kelembagaan Bank Indonesia yang efektif, efisien, dan bertata kelola baik dan profesional.

12. Merencanakan, mengembangkan, dan mengelola aset fisik dan aset sistem informasi yang terintegrasi untuk memperkuat kinerja kelembagaan Ban Indonesia yang efektif, efisien, dan bertata kelola baik dan profesional.

Foto: Materi paparan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Program Strategis Bank Indonesia pada 2026. (Dok. BI)
Materi paparan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Program Strategis Bank Indonesia pada 2026. (Dok. BI)

(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Tumbuh 5,04%, Ini Respon Prabowo