Dorong Ekosistem Halal, RI Perlu Contoh Negara Tetangga
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), Koko Tjatur Rachmadi menyebut Indonesia harus mencontoh negara tetangga dalam mengembangkan ekosistem halal. Upaya ini nantinya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah.
"Kalau kita contoh dari negara sebelah bagaimana negara tetangga itu beberapa government atau dana BUMN itu sekian persen harus muter di syariah, misalnya," ungkap dia dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 'Best Bank and Financial Services', Selasa (11/11/2025).
Koko memaparkan upaya ini berkaitan dengan social finance atau kegiatan keuangan secara sosial (amal). Menurut dia Indonesia menjadi negara paling mudah untuk melakukan kegiatan amal. Sehingga pemerintah bisa menjalin kerja sama dengan para pelaku di industri keuangan syariah
"Kalau di sisi agama Islam, infaq, sedekah, wakaf, berlimpah di Indonesia. Ini kalau bekerja sama dengan pemerintah bisa mengelola dengan baik, menjadikan wakaf yang belum ada industri keuangan bisa menjadi potensi pajak pendapatan bagi negara," ungkap Koko.
"Ini sama-sama harus kita pikirkan, apa yang harus diberikan industri syariah buat negara," tegas dia.
Koko menambahkan ekosistem halal di Indonesia juga perlu menjalin kolaborasi dengan industri perbankan syariah. Misalnya ekosistem halal food dan fesyen memanfaatkan pembayaran syariah.
"Kalau kami bisa membangun ekosistem itu, saya yakin bahwa angka inklusi akan eksponensial," tegas Koko.
Lebih lanjut, ekosistem halal di Indonesia menghadapi tantangan baik dari pelaku industri maupun dari regulator.
Dari industri, perbankan syariah memiliki kewajiban untuk melakukan literasi dan inklusi keuangan syariah. Sedangkan dari regulator, industri keuangan syariah memerlukan berbagai dukungan.
"Dari government baik regulator, BI dan OJK maupun government lain, departemen keuangan, kemudian legislatif untuk memberikan keberpihakan kepada kami. Industri perbankan syariah ini yang secara usia jauh dibandingkan yang sudah mature di konvensional," pungkas Koko.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Industri Halal, BSI Kembali Gelar BSI International Expo 2025