Bos CGAS Beberkan Sederet Proyek Baru Sampai 2028

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) saat ini tengah menyiapkan sejumlah proyek baru hingga tahun 2028. Adapun, proyek tersebut akan dimulai pada 2026.

Direktur Utama PT Citra Nusantara Gemilang Tbk Andika Purwonugroho membeberkan, pada 2026 pihaknya menargetkan pengoperasian satu CNG Station baru di Majalengka, Jawa Barat.

Perusahaan juga akan mulai mendistribusikan LNG yang bersumber dari Jawa Timur pada kuartal II-2026.

"Kami sampaikan beberapa strategic roadmap kami sampai dengan tahun 2028 yaitu yang pertama di tahun 2026 kami targetkan kami akan mengoperasikan satu lagi CNG Station di Majalengka, Jawa Barat," kata dia dalam acara Road to CNBC Indonesia Awards 2025 'Best Energy Companies', Selasa (11/11/2025).

Selanjutnya pada 2027, perusahaan berencana melakukan dua peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek, yakni pembangunan LNG Station di Sumatera Selatan dan CNG Station di wilayah Tangerang, Jawa Barat.

Selain itu, CGAS juga menargetkan pengoperasian LNG Station di Galian, Karawang, pada kuartal empat 2026, yang diharapkan dapat beroperasi penuh di awal 2027.

"Lalu saya tambahkan juga di tahun 2026 kuartal 4 kami juga rencanakan akan mengoperasikan LNG Station kami yang ada di Galian, Karawang dan harapannya itu bisa full beroperasi di awal tahun 2027," ujarnya.

Memasuki tahun 2028, perusahaan akan meresmikan LNG Station di Sumatera Selatan dengan kapasitas 4 MMSCFD serta mengoperasikan CNG Station di Tangerang yang mulai dibangun pada 2027.

Perlu diketahui, pendapatan perusahaan tumbuh 13% menjadi Rp 426,6 miliar hingga September 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 376 miliar.

Hingga kuartal III-2025, CGAS membukukan laba bersih sebesar Rp 9,89 miliar atau meningkat 8% dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,18 miliar.

Baca: Genjot Produksi, Segini Target Pendapatan CGAS Hingga 2027

(ven/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Konsumsi Gas Untuk Listrik Naik, LNG Disorot Sebagai Solusi