Pengusaha Siap-siap Cuan Besar di Akhir Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Solihin memastikan penjualan ritel pada libur Natal dan Tahun Baru melonjak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Solihin menyebut masa libur natal dan tahun baru adalah peak season atau festive season yakni musim di mana kebutuhan belanja meningkat tinggi di atas rata-rata.
"Momentum Nataru kita sebutnya kalau di retail itu sebenarnya festive, peak season. Nah disini di Indonesia kita kenal dua, bahkan tiga lah ya. Pertama Natal dan Tahun Baru, ada lagi Ramadhan dan Lebaran, itu festive. Masa-masa itu dipastikan penjualnya naik di atas rata-rata dibandingkan bulan sebelumnya." ujarnya saat menemui wartawan dalam seremoni Hari Ritel Nasional 2025 di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (11/11/2025)
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan penjualan pada masa festive bisa mencapai 15-20% dibandingkan rata-rata penjualan ritel bulanan.
"Nah kalau di masa festive bisa 15-20 persen," kata Solihin.
Perayaan Hari Ritel Nasional keenam dilaksanakan seiring dengan hari ulang tahun APRINDO ke 31. Solihin mengatakan bahwa momentum ini adalah refleksi dan kebangkitan ritel Indonesia.
"Hari ini bukan hanya sebuah perayaan tahunan, tetapi momentum refleksi dan kebangkitan bersama tentang bagaimana retail Indonesia terus tumbuh, beradaptasi, dan bertransformasi menghadapi perubahan zaman," dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan bahwa pertumbuhan ritel harus berjalan beriringan dengan kemajuan UMKM di Indonesia di dalam negeri bahkan hingga mancanegara.
"Tahun ini, APRINDO bersama para pemangku kepentingan kembali menegaskan komitmen besar bahwa kemajuan retail Indonesia harus berjalan seiring dengan kemajuan UMKM di Indonesia. Tema besar kita, kebangkitan retail bertubuh besar bersama UMKM bergerak ke pasar global."
(ras/mij)