7 Photos
Hashim Resmikan Paviliun RI di COP30 Brasil, Target Net Zero 2060
RI resmikan Paviliun di COP30 Brasil. Hashim Djojohadikusumo tegaskan komitmen iklim RI menuju Net Zero 2060 dan dorong pasar karbon berintegritas tinggi.
Pemerintah Republik Indonesia meresmikan Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) yang digelar di Belém, Brasil, pada Senin (11/11/2025). (Dok. Istimewa)
Peresmian dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, yang menandai momen tersebut dengan pemotongan tumpeng khas Indonesia didampingi oleh istrinya, Anie H. Djojohadikusumo, sebagai simbol rasa syukur dan persatuan. Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. (Dok. Istimewa)
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, Duta Besar RI untuk Federasi Brasil Edi Yusup, serta perwakilan dari berbagai negara, organisasi internasional, dan sektor non-negara. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut mencerminkan dukungan luas terhadap peran Indonesia dalam memperkuat aksi dan diplomasi iklim di tingkat global. (Dok. Istimewa)
Dalam sambutannya, Hashim menegaskan bahwa Paviliun Indonesia menjadi bagian dari strategi soft diplomacy yang melengkapi diplomasi resmi pemerintah Indonesia di forum internasional. “Paviliun ini bukan sekadar pameran, tetapi ruang di mana ide bertemu aksi, dan kolaborasi mengubah ambisi menjadi tindakan nyata,” ujarnya. (Dok. Istimewa)
Hashim juga menyoroti langkah nyata Indonesia dalam memperkuat ambisi iklim nasional melalui Second Nationally Determined Contribution (NDC) yang diperbarui pada Oktober 2025, dengan target mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. Selain itu, penerbitan Perpres No. 109/2025 tentang Waste-to-Energy dan Perpres No. 110/2025 tentang Nilai Ekonomi Karbon menandai lahirnya ekosistem karbon nasional berintegritas tinggi, yang terbuka bagi partisipasi global dan berpotensi memobilisasi pendanaan hingga USD 7,7 miliar per tahun. (Dok. Istimewa)
“Indonesia bertekad menjadi pusat global bagi pasar karbon berintegritas tinggi yang menciptakan dampak nyata, lapangan kerja hijau, dan ketahanan masyarakat,” tutur Hashim. Paviliun Indonesia di COP30 diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat sipil, dan generasi muda untuk memperkuat kemitraan dan menampilkan inovasi iklim Indonesia di panggung dunia. (Dok. Istimewa)