Awas Gempa & Tsunami! 3 Megathrust di RI Tinggal Tunggu Waktu 'Pecah'

Wiji Nur Hayat,  CNBC Indonesia
09 November 2025 14:22
Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Teuku Faisal Fathani tiba-tiba memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap gempa dahsyat dan tsunami. Sebab, ada 3 zona Megathrust di Indonesia yang bisa 'pecah' sewaktu-waktu tanpa diprediksi.

Teuku awalnya menjelaskan bahwa kondisi geografis Indonesia memang rawan bencana sebab berada di 3 lempeng aktif dunia yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

"Negara kita berada sangat rawan terhadap bencana. Serta geotektonik yang berada di antara 3 lempeng aktif utama dunia sehingga mengimplikasikan ada tumpukan lempeng ini," ungkap dia saat rapat kerja dengan DPR dikutip Minggu ((9/11/2025).

Dari paparannya, dia menjelaskan Indonesia memiliki 13 zona Megathrust. Dari 13 zona tersebut, ada 3 yang rawan pecah yaitu Mentawai-Siberut dengan ancaman gempa M8,9, Selat Sunda dengan ancaman gempa M8,7 dan daerah Sumba dengan ancaman gempa M8,5.

"Adalah zona sumber gempa aktif yang belum terjadi gempa besar dalam rentan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Diduga kuat saat ini sedang terjadi proses akumulasi energi tektnokik yang dapat merilis gempa besar sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi," bebernya.

Selanjutnya berdasarkan data selama 2025 ini, telah terjadi secara signifikan 850 kali gempa yang dapat dirasakan. Data tersebut menunjukan bahwa ancaman gempa bumi di Indonesia adalah nyata dan selalu akan terjadi.

Berikut Rinciannya :

Januari-Oktober telah terjadi 35.832 gempa di Indonesia dengan rincian:

  • Gempa kurang dari M5 35.645 kalii gempa
  • Gempa lebih dari M5 187 kali gempa
  • Gempa dirasakan dari total kejadian gempa sebanyak 850 kali gempa
  • Gempa merusak sebanyak 21 kali gempa

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megathrust 8,8 SR-Tsunami 22 M Intai Selatan Jogja Menurut Kajian BMKG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular